Gili Genting merupakan sebuah pulau yang berada di sebelah tenggara Pulau Madura. Secara administratif, pulau ini masuk wilayah Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep.
Gili Genting mempunyai banyak wisata pantai yang menawan. Pantai-pantai di Gili Genting menawarkan hamparan pasir putih serta air laut biru jernih.
Selain memiliki alam yang indah, Gili Genting juga kaya akan budaya dan adat istiadat karena mayoritas penduduknya adalah Suku Madura. Wisatawan yang ingin pergi ke Gili Genting bisa menyeberang lebih dulu melalui Pelabuhan Tanjung, Sumenep selama 30-40 menit.
Pantai Sembilan merupakan salah satu pantai terkenal di Madura. Lokasinya berada di Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep.
Pantai ini ramai dikunjungi wisatawan, utamanya pada musim liburan dan musim panas. Daya tarik Pantai Sembilan adalah hamparan pasir putih dan air laut biru jernih.
Selain itu, Pantai Sembilan memiliki pemandangan bawah laut yang mempesona, sehingga cocok untuk snorkeling. Pantai ini punya beragam wahana air yang patut dicoba, seperti banana boat, kano, dan sebagainya.
Baca juga:
Pantai Ponjuk Timur berada di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.
Pantai ini berada di Pulau Talango, yakni pulau kecil di Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai lokasi Pulau Talango, wisatawan harus menyeberang menggunakan tongkang atau perahu motor dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep.
Pantai Ponjuk Timur masih sangat alami dan tenang. Terdapat bebatuan dan tebing karang di sepanjang pesisir pantai.
Saat berkunjung ke Sumenep, jangan lewatkan untuk mempelajari kebudayaan dan sejarah setempat. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Keraton Sumenep.
Keraton ini, merupakan keraton terakhir yang bertahan di Jawa Timur, berdasarkan informasi dari Kompas.com (4/10/2022). Bangunan keraton masih dijaga keasliannya.
Ciri khas Keraton Sumenep adalah atap bangunan berwarna kuning, untuk menghormati permaisuri keraton asal China yang berkulit kuning, yakni Ratu Ayu Tirto Negoro Oleh sebab itu, keraton ini juga dikenal sebagai Keraton Putri Kuning.
Secara historis, kawasan Kota Tua, Sumenep didirikan oleh kongsi dagang Belanda atau VOC pada awal abad ke-18, seperti dilansir dari website Pemerintah Kabupaten Sumenep.
VOC mulai mulai datang ke Madura pada 1705. VOC memilih kawasan Kalianget sebagai pusat kongsi dagang, lantaran letaknya yang strategis dan pelabuhan tersibuk di Selat Madura
Sejumlah bangunan di Kota Tua Kalianget seperti bekas benteng Belanda, yang dikenal sebagai Loji Kantang, rumah-rumah bercorak Eropa, dan sebagainya.