Putaran pertama digunakan untuk menyesuaikan kendaraan terlebih dahulu.
Tidak perlu khawatir kendaraan akan langsung melaju kencang.
Meskipun dikatakan kecepatannya berkisar 30 kilometer per jam, namun kecepatan setiap kendaraan juga tetap dikontrol oleh petugas. Terutama jika terdapat masalah di lintasan.
Ketika terjadi masalah, kecepatan kendaraan akan ditahan sehingga peserta belum bisa melanjutkan kebut-kebutan hingga masalah tersebut tertangani.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Singapura, mulai Rp 400.000-an
Pernah membawa kendaraan akan menjadi bekal yang cukup bermanfaat, terutama untuk mengukur kapan waktu berbelok dan mengatur kecepatan saat bertemu tikungan tajam.
Sayangnya, kecepatan yang tetap dikontrol dari jarak jauh membuat sesi balap sesekali kurang lepas.
Pada pengalaman saya, misalnya, kecepatan kendaraan sempat terasa lambat ketika tiba di lintasan menanjak padahal pedal gas sudah diinjak sepenuhnya.
Di sisi lain, sempat pula kecepatan kendaraan saya tiba-tiba kencang ketika berada di tikungan. Untungnya, kendaraan relatif mudah dikendalikan sehingga tidak bertabrakan dengan dinding.
Baca juga: Ada Karpet Bunga Raksasa di Singapura, Terinspirasi dari Batik
Kendati demikian, pada kloter saya, sempat ada dua peserta yang menabrak dinding karena tidak bisa mengontrol kendaraan dengan baik. Salah satunya merasa agak terganggu dengan lampu LED yang menurutnya terlalu menyilaukan.
@kompastravel Ada perbedaan antara jumlah seats alias kursi di tiap kelas. Kalau di premium economy jumlah kursinya 555, dengan posisi 3-2. Kalau di business class ada 28 kursi dengan posisi 2-2. Nah, kalau di first class ada 18 kursi dengan posisi 2-1 Yuk cerita di kolom komentar, kamu pengen nyobain naik Whoosh juga nggak sih? #keretacepat #keretacepatjakartabandung #kcic #whoosh ? Mood - Instrumental - DC Beatz
Sesi balap selama 8 menit tak terasa berlalu begitu cepat. Bagi saya, permainan ini begitu seru karena memungkinkan kita melaju kencang tanpa khawatir melanggar lalu lintas atau menabrak.
Tentunya, sesi balap ini akan lebih menyenangkan jika peserta bisa mengontrol kecepatan sepenuhnya.
Adapun tarif mengendarai HyperDrive dibanderol mulai dari 30 dollar singapura (sekitar Rp 343.000) untuk Junior Kart atau anak usia 9 tahun ke atas, 35 dollar singapura (sekitar Rp 401.000) untuk Senior Kart, dan 40 dollar singapura (sekitar Rp 458.000) untuk Dual Kart.
Selain HyperDrive, pengunjung juga bisa menikmati area wisata lain di Palawan @ Santosa, seperti Splash Tribe, Ultra Golf, permainan tepi pantai, hingga bersantai di beach club +twelve.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.