KOMPAS.com - Museum Satriamandala, atau kerap ditulis sebagai Museum Satria Mandala, jadi salah satu tempat wisata sejarah yang patut dikunjungi. Tempat ini cocok bagi wisatawan yang tertarik akan sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Diresmikan pada 5 Oktober 1972 oleh Presiden kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto, museum ini menampilkan koleksi terkait perjuangan TNI dalam mempertahankan kemerdekaan RI, di antaranya melalui diorama, pesawat terbang, dan meriam.
Baca juga:
Di bagian depan museum juga terdapat taman dengan area duduk-duduk, ditambah toko suvenir dan kafe.
Dikutip dari laman Pusjarah TNI, Sabtu (14/10/2023), bangunan museum ini dulunya adalah Wisma Yaso atau kediaman Dewi Soekarno, istri dari Presiden pertama RI Soekarno.
Museum Satriamandala beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pengalaman Kompas.com ke lokasi, Selasa (5/9/2023), beberapa halte busway yang agak dekat dengan museum yaitu Halte Gatot Subroto LIPI dan Gatot Subroto JAMSOSTEK.
Kendati demikian, calon pengunjung diimbau selalu mengecek akun media sosial Transportasi Jakarta guna mengetahui apakah halte yang dituju tengah diperbaiki atau tidak.
Baca juga: Cara Berkunjung ke Galeri Melaka, Masuk ke Museum Fatahillah
Calon pengunjung dari arah Tangerang bisa memulai perjalanan mereka di Halte CBD Ciledug dan Halte Puri Beta.
Dari kedua halte itu, naiklah bus koridor 13 yaitu koridor 13 (CBD Ciledug-Tendean), koridor L13E (Puri Beta-Latuharhari), koridor 13C (Puri Beta-Dukuh Atas), dan koridor 13D (Puri Beta-Ragunan).
Kemudian turunlah di Halte CSW agar bisa berpindah ke Halte ASEAN. Di halte tersebut, naiklah bus koridor 6M (Blok M-Stasiun Manggarai), lalu turun di Halte Gatot Subroto LIPI atau Gatot Subroto JAMSOSTEK.
Untuk sampai di museum, calon pengunjung bisa berjalan kaki sejauh kira-kira 400 meter atau hampir 10 menit bila dari Halte Gatot Subroto LIPI, atau kira-kira 290 meter atau hampir lima menit bila dari Halte Gatot Subroto JAMSOSTEK.
Baca juga: Hari Museum Nasional, Kunjungi 7 Museum Gratis di Jakarta
Berdasarkan pengalaman Kompas.com, jalur yang lebih nyaman bagi pejalan kaki adalah dari Halte Gatot Subroto LIPI karena jarak antar-anak tangga di halte tidak terlalu lebar dan permukaan trotoar menuju museum juga lebih datar.
Di tengah-tengah jalan ada beberapa bangku yang bisa digunakan untuk rehat sejenak bila lelah.
Baca juga: 3 Tempat Wisata Dekat Museum Fatahillah, Kaya Sejarah
Sementara itu, bila calon pengunjung naik Transjabodetabek T11 (Poris Plawad-Bundaran Senayan), bisa transit di Halte RS Harapan Kita.
Kemudian lanjut naik bus koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) agar bisa turun di Halte Gatot Subroto LIPI atau Halte Gatot Subroto JAMSOSTEK.
Adapun sebenarnya ada halte persis di depan museum bernama Halte Museum Satria Mandala. Halte ini bisa dicapai dengan menumpangi bus koridor 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang).
Baca juga: Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua Jakarta Tutup sampai 25 Desember 2023
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.