Ndewi menjelaskan, wisatawan yang memasuki Kampung Tradisional Wologai harus dipandu oleh anggota Kelompok Sadar wisata (Pokdarwis).
Menurut pesan leluhur masyarakat setempat yang diwariskan, setiap wisatawan yang berkunjung wajib menginjak batu leluhur yang terletak di pintu gerbang kampung.
Di bawah batu itu diyakini ada kuburan leluhur ribuan tahun silam.
"Anggota Kelompok Sadar Wisata Kampung Wologai sudah mengetahui cerita itu dan wajib bagi wisatawan untuk menginjak batu leluhur tersebut," ucap Ndewi.
Baca juga: Snorkeling dan Tenun Ikat Digemari Turis Asing di Lembata NTT
Setiap rumah adat di Kampung Wologai, lanjutnya, memiliki cerita-cerita mistis dan menyimpan warisan ritual adat.
"Pemandu dari Pokdarwis selalu mengisahkan cerita-cerita rumah adat bersama warisan yang tersimpan di bagian dalam rumah tersebut. Jikalau wisatawan ingin memasuki rumah adat harus dipandu dan ada penjaga perempuan yang berada di pintu masuk," jelasnya.
Wisatawan tidak hanya bisa menjelajahi kampung, tapi juga mampir ke kedai kopi khas Wologai yang masih ada di dalam lokasi yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.