KOMPAS.com – Gili Trawangan adalah salah satu destinasi wisata yang tidak boleh sampai dilewatkan saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berada di Kabupaten Lombok Utara, menuju Gili Trawangan bisa dilakukan dengan naik kapal dari Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang.
Itulah yang Kompas.com lakukan saat berkunjung ke Gili Trawangan pada Senin-Selasa (4-5 September 2023).
Baca juga: Cara Ikut Open Trip Snorkeling di Gili Trawangan, Bisa Seorang Diri
Meski mengendarai sepeda motor, Kompas.com harus meninggalkannya di penitipan kendaraan Pelabuhan Bangsal karena kendaraan tidak boleh dibawa.
Adapun tarif penitipan sepeda motor jika menginap satu malam cukup terjangkau, yakni Rp 10.000 per unit.
Selanjutnya, penyeberangan ke Gili Trawangan dengan public boat dengan tiket seharga Rp 23.000 per orang, memakan waktu sekitar 30 menit.
Kompas.com memutuskan untuk menghabiskan waktu selama dua hari satu malam di Gili Trawangan.
Saat itu, Kompas.com menginap di penginapan dengan tarif Rp 200.000 per malam. Kebetulan saat itu, Kompas.com bersama backpacker asal Banjarmasin bernama Ahmad, sehingga tarif penginapan bisa dibagi dua.
Baca juga: Rute ke Pelabuhan Bangsal dari Mataram, Penyeberangan Menuju Gili Trawangan
Penginapan ini berada di kawasan tengah pulau yang merupakan kawasan permukiman penduduk.
Setelah meletakkan barang bawaan di penginapan, Kompas.com memutuskan untuk berjalan-jalan dan menikmati sunset atau matahari terbenam.
Hanya hitungan menit dari tengah pulau sampai tepian, suasana berbeda drastis. Tepian pulau merupakan kawasan wisata dengan banyak resto, kafe, dan beach club. Selain itu, mayoritas orang-orang di sana adalah turis asing.
Hal itu membuat Kompas.com seolah berada di luar negeri saat berada di tepian pulau. Wisatawan nusantara bahkan bisa dihitung dengan jari.
Baca juga: Snorkeling di Gili Trawangan Bisa Tanpa Nginap, Begini Caranya
Jika ingin berkeliling pulau, wisatawan bisa menyewa sepeda dengan tarif Rp 50.000 seharian atau naik dokar keliling Rp 300.000 maksimal 4 orang.
Kompas.com memutuskan untuk menyusuri pantai pasir putih untuk menuju spot sunset yang berada di barat pulau.
Sekitar pantai, terlihat resto-resto yang ditujukan untuk turis asing. Harga makanannya lebih mahal. Saat itu, Kompas.com sempat melihat harga satu porsi nasi goreng mencapai Ro 50.000.
Terus berjalan, sampailah Kompas.com di pantai sebelah barat yang menghadap ke arah matahari terbenam.
Beruntungnya, kawasan pantai pasir putih di Gili Trawangan bisa dikunjungi secara gratis. Pengunjung bisa duduk santai di pantai dan menyaksikan sunset.
Baca juga: Cara Naik Kapal ke Gili Trawangan, Titip Motor hingga Pesan Tiket
Untungnya, cuaca sore itu cukup cerah. Indahnya sunset bisa disaksikan dengan jelas dari pantai.
Saat itu, sunset tidak terbenam di cakrawala barat karena terhalang oleh Gunung Agung di Pulau Bali.
Begitu matahari terbenam, Kompas.com lalu kembali ke penginapan untuk beristirahat dan bersiap untuk snorkeling esok hari.
Dalam perjalanan kembali, Kompas.com melewati kawasan wisata yang ternyata gemerlap pada malam hari.
Resto, beach club, dan kafe tampak masih ramai pengunjung dengan gemerlap lampu, serta musik jedag-jedug.
Namun begitu berbelok masuk gang dan meninggalkan kawasan wisata, suasana langsung berubah 180 derajat.
Kawasan permukiman tampak tenang dan sepi, tanpa gemerlap lampu dan musik, layaknya permukiman pada malam hari.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Lombok buat Akhir Tahun 2023
Sesampainya di penginapan Kompas.com memutuskan untuk beristirahat dan bersiap untuk perjalanan snorkeling esok hari.
Perjalanan snorkeling Kompas.com di Gili Trawangan, bisa disimak di artikel berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.