KOMPAS.com - Gerobak sapi merupakan alat transportasi tradisional di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Alat transportasi ini dipandang sebagai simbol penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, yang ketika itu banyak digunakan.
Untuk itu, gelaran-gelaran yang dapat melestarikan gerobak sapi dinilai penting, sehingga generasi-generasi muda tetap mengenalnya, seperti melalui Parade Gerobak Sapi yang digelar di Lapangan Wedomartani, Kapanewon, Ngemplak ini.
Pelestarian alat transportasi dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata setempat.
"Pelestarian alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi ini dapat menjadi daya tarik pariwisata di Sleman," ujar Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo di Lapangan Wedomartani, Minggu (19/11/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: 24 Wisata Sleman Populer, Ada Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari
Adapun Parade Gerobak Sapi ini diselenggarakan oleh paguyuban Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Kegiatan Parade Gerobak Sapi ini diharapkan dapat menghidupkan kembali transportasi "jadul" ini sebagai salah satu daya tarik wisata Kabupaten Sleman.
"Parade ini sebagai upaya untuk melestarikan alat transportasi lokal agar tidak tergerus modernisasi. Oleh karenanya saya mendukung paguyuban gerobak sapi di Sleman untuk 'nguri-uri' keberadaan gerobak sapi dan menghidupkan kembali transportasi jadul sebagai salah satu daya tarik wisata Sleman," ucapnya.
Baca juga: 14 Tempat Wisata Sleman yang Buka, Ada Tebing Breksi dan Studio Gamplong
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, Parade Gerobak Sapi menggambarkan semangat juang para pahlawan karena gerobak sapi menjadi simbol kerja keras, kesederhanaan, dan kebersamaan.
Adapun Parade Gerobak Sapi ini diikuti 20 lebih peserta dari komunitas Gerobak Sapi Sleman Timur yang juga melibatkan aktivitas kirab.
"Parade Gerobak Sapi ini melakukan kirab sejauh 3 kilometer serta akan dilakukan penilaian kreativitas dan keterampilan 'badjingan' (pengemudi gerobak sapi) dalam mengendalikan gerobak sapinya," ucap dia.
Adapun dikutip dari situs Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kabupaten Sleman, Gerobak Sapi Yogyakarta adalah salah satu warisan budaya Takbenda Indonesia dari Provinsi DIY.
Baca juga: Kopi Njongke, Tempat Ngopi dengan View Sawah di Sleman
UNESCO menetapkannya sebagai salah satu warisan budaya pada 2019, yang masuk dalam domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional, mengacu pada konvensi UNESCO Tahun 2003 Convention for the safeguarding of Intangible Cultural Heritage.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.