Pitana menekankan, stres saat berlibur bisa dipicu oleh ekspetasi tinggi yang ternyata, pada kenyataannya, berbeda dengan harapan.
Misalnya, pergi ke Singapura tanpa mempelajari budaya setempat. Hal ini karena banyak larangan yang tidak umum di Indonesia.
Alhasil, wisatawan merasa tak nyaman, bahkan harus mengeluarkan uang untuk membayar denda akibat melanggar aturan.
"Kalau informasinya jelas dan sudah tahu Singapura seperti itu, tidak akan berekspetasi yang lain (tidak sesuai realitas)," ujar Pitana.
Carilah informasi yang sesuai dengan kondisi di tempat tersebut. Saran Pitana, sebaiknya buka situs resmi pemerintahan, lalu ulik destinasi atau tempat wisata yang dituju.
Hindari informasi dari iklan, terutama promosi berlebihan, untuk mencegah kekecewaan yang mungkin timbul akibat promosi tersebut.
"Kekecewaan dan stres itu letaknya di pikiran. Kalau kita sudah siap dengan hal-hal yang diterima, ya enggak stress, pasti enjoy," pungkas dia.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram