Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Wahana Air di Bukit Cinta Rawa Pening, Ada Jetsky

Kompas.com - 14/03/2024, 13:26 WIB
Dian Ade Permana,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Fasilitas wisata di Bukit Cinta Rawa Pening Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang akan semakin lengkap. Wahana di wisata air andalan Kabupaten Semarang tersebut bertambah dengan adanya jetsky, speedboat, dan boat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan penambahan wahana tersebut bertujuan agar lebih optimal dalam mendukung pengembangan pariwisata Bukit Cinta.

"Namun sebelum dimanfaatkan wisatawan, akan dilakukan uji coba terlebih dulu selama empat bulan, mulai Minggu (10/3/2024)," ujarnya, Kamis (14/3/2024).

Wiwin mengungkapkan, sejumlah wahana wisata air tersebut sebelumnya memang sudah ada.

"Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, Disparta menggandeng pihak ketiga agar pengelolaannya kian profesional dan optimal," jelasnya.

Baca juga:

Larungan sedekah menjadi rangkaian acaraRawa Pening Perfoming Art and Festival. KOMPAS.com/Dian Ade Permana Larungan sedekah menjadi rangkaian acaraRawa Pening Perfoming Art and Festival.

“Jadi kali ini diujicobakan terlebih dahulu dan hasilnya juga akan kami evaluasi, baik tata kelola, penataan serta respon dari masyarakat, khususnya wisatawan di Bukit Cinta Rawapening ini,” kata Wiwin.

Menurut Wiwin, Bukit Cinta memiliki potensi luar biasa dalam hal pengelolaan dan pengembangan pariwisata.

Baca juga: Kabupaten Semarang Kini Punya Sentra Batik dan UMKM untuk Oleh-oleh

"Kalau memang hasilnya cukup bagus, akan ada lebih banyak lagi investor yang masuk untuk ikut mengembangkan kawasan Bukit Cinta Rawapening," terangnya.

Dia menyampaikan, optimalisasi wahana jetski dan boat wisata ini bagain dari inovasi agar wisatawan selalu tertarik untuk berkunjung kembali ke Bukit Cinta.

“Sehingga wisatawan tidak hanya sekali berkunjung, karena ada pengembangan dan inovasi di sini,” kata Wiwin.

Upaya ini juga untuk membantu mendorong kesejahteraan dan memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya kepada warga Desa Kebondowo. Karena pengembangan wahana ini juga melibatkan warga sekitar.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com