Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Kompas.com - 25/05/2024, 11:37 WIB
Alma Erin Mentari

Penulis

KOMPAS.com - Taman Satwa Cikembulan, surga tersembunyi bagi para pecinta satwa, terletak di Kampung Jati, Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menemukannya tak sulit, bahkan bagi para pelancong yang baru pertama kali berkunjung.

Baca juga:

Bagi Anda yang berasal dari Nagreg, arahkan kendaraan dari Jalan Raya Rancaekek, Garut, hingga tiba di Jalan Raya Kadungora.

Setelah melewati Jembatan Cigunung Agung, belok kiri mengikuti rambu-rambu menuju Taman Satwa Cikembulan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 30 menit.

Ilustrasi hewan di Taman Satwa Cikembulan.DOK.jabarprov.go.id Ilustrasi hewan di Taman Satwa Cikembulan.

Jika Anda memulai perjalanan dari pusat Kota Garut, ikuti rute Jalan Otista, belok kanan ke Jalan Surayuda, dan teruslah di Jalan Cikembulan hingga tiba di taman satwa.

Perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 jam dengan jarak tempuh 85,4 Km.

Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mendapatkan rute yang lebih akurat.

Perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan patuhi peraturan berkendara. Bawalah peta fisik atau cetak rute perjalanan Anda untuk berjaga-jaga jika sinyal internet tidak tersedia.

Bagi pengguna transportasi umum, cari tahu terlebih dahulu jadwal dan rute yang tersedia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kunjungan Wisman

Travel Update
Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Jumlah Pengunjung Gunung Telomoyo Pecahkan Rekor pada Juni 2024, Tembus 63.126 Orang

Travel Update
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sektor Parekraf Bisa Apa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com