Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Pendakian di Garut Buka Kembali, Bisa untuk Tahun Baruan

Kompas.com - 26/12/2023, 20:11 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wisata pendakian gunung di Kabupaten Garut, Jawa Barat kini sudah dibuka kembali untuk umum, bertepatan dengan periode libur Natal dan tahun baru 2024.

Adapun kawasan gunung yang boleh didaki berada dalam kewenangan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), yakni Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan dan Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler.

Sedangkan Gunung Cikuray ada di wilayah kewenangan Perhutani.

Baca juga: 10 Wisata Pantai di Garut, Cocok untuk Liburan Sekolah

Untuk diketahui, sebelumnya pendakian ke gunung-gunung tersebut ditutup akibat kebakaran hutan.

"Iya, tidak ada penutupan," ujar Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah V Garut Dodi Arisandi saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Selasa (26/12/2023), seperti dikutip dari Antara.

Secara terpisah, Manager Operasional PT AIL yang mengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Garut, Amin Karo juga mengonfirmasi bahwa jalur pendakian maupun kawasan perkemahan sudah dibuka untuk umum.

Biaya pengunjung Gunung Papandayan dibanderol hanya Rp 30.000 per orang untuk pendakian saja dan Rp 65.000 per orang untuk aktivitas kemah.

Pada periode libur panjang, pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI untuk memberikan pelayanan maksimal terutama dalam menjamin keamanan dan kenyamanan pendaki.

Baca juga: 20 Wisata Garut yang Wajib Dikunjungi, Banyak Tempat Seru dan Indah

Apalagi, saat ini terjadi peningkatan kunjungan ke Gunung Papandayan.

"Untuk tahun ini ada peningkatan untuk minat kunjungan ke Gunung Papandayan," ucapnya.

Adapun Dodi mengimbau para calon pendaki untuk senantiasa menjaga keselamatan dan tidak memaksakan diri jika tidak dilengkapi peralatan mendaki yang memadai.

Selain itu, calon pendaki juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta membakar atau membuat api di sembarang titik demi mencegah kebakaran hutan.

"Jangan membakar dan buat api sembarangan," sambungnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com