KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kawaguchiko di prefektur Yamanashi telah mengambil langkah tegas untuk memperkuat pembatas baru di minimarket Lawson.
Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap serbuan pengunjung yang kedapatan melubangi pembatas minimarket tersebut.
Mengutip Timeout, Rabu (05/6/2024) Kejadian serupa juga terjadi di Kota Fuji, prefektur Shizuoka yang bertetangga dengan kota Kawaguchiko.
Baca juga: Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan
Karena hal ini, pemerintah setempat membangun pagarnya sendiri untuk mencegah para turis yang mengganggu.
Kota Fuji, yang terkenal dengan pemandangan Gunung Fuji yang memukau, telah menjadi pusat perhatian para wisatawan.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, keindahan alam tersebut juga menarik perhatian pengunjung yang suka berfoto dan memicu kemarahan penduduk setempat.
Salah satu titik yang menjadi sorotan adalah Fujisan Yumeno Ohashi, atau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai 'Jembatan Impian Besar Gunung Fuji'.
Baca juga: Melihat Lanskap Puncak Sindoro dari Minimarket Wonosobo, Mirip Gunung Fuji di Jepang
Jembatan layang ini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan untuk berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji yang tertutup salju.
Namun, perilaku tidak tertib dari sebagian pengunjung telah mencapai titik terendah. Mereka parkir di jalan pribadi, menyeberang jalan raya secara ilegal, dan menyebabkan gangguan di tempat tinggal di sekitarnya.
Hal ini telah mendorong pemerintah setempat untuk membangun barikade darurat sepanjang 400 meter untuk memblokir jalur beton di tengah jalan raya, mengutip soranews, Rabu (05/6/2024).
Pagar darurat ini diharapkan dapat mengatasi perilaku berbahaya para pengunjung. Namun, pemerintah juga akan memasang pagar permanen setinggi 1,8 meter pada bulan Juli 2024.
Langkah ini diharapkan dapat menghentikan aksi melanggar peraturan yang dilakukan oleh para pengunjung.
Tidak hanya itu, kota Fujikawaguchiko juga telah memasang layar gelap untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji yang telah dipadati oleh para turis setelah menjadi terkenal di media sosial.
Baca juga: Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024
Langkah ini diambil untuk melindungi penduduk setempat, wisatawan yang membahayakan diri mereka sendiri dengan melanggar peraturan, serta bisnis lokal yang terhalang oleh kerumunan orang.
Pemerintah kota berharap agar para turis tetap menjaga sopan santun saat mengunjungi daerah tersebut.
Dengan adanya pembatasan akses ke jalan pribadi di Gion, jika wisatawan tidak mematuhi peraturan dan permintaan tersebut, hal ini dapat membuka jalan untuk pembatasan yang lebih ketat di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.