Empat macam bunga beda warna disiapkan untuk membuat canang sari. Tata letaknya tidak sembarangan.
"Harus ditaruh satu-satu, sesuai arah mata angin," jelas Mawar saat memandu pembuatan canang sari.
Pertama, saya menempatkan bunga berwarna ungu dan meletakkannya di sisi utara sebagai lambang Dewa Wisnu.
Sesungguhnya warna utama bunga di sisi utara ini seharusnya hitam, tapi boleh diganti dengan ungu atau biru bila tidak ada bunga hitam.
Baca juga: Pengalaman Menginap di Vila di Ubud Bali, Lokasinya di Tengah Sawah
"Kalau di sisi timur, kita taruh bunga warna putih untuk melambangkan Dewa Iswara," lanjut Mawar.
Kemudian, lanjut dengan menempatkan bunga berwarna merah di arah selatan untuk melambangkan Dewa Brahma.
Terakhir, bunga berwarna kuning ditempatkan di sisi Barat untuk melambangkan Mahadewa atau Dewa Surya.
Masih ada bunga rampe atau rampi, berupa irisan daun pandan, yang diletakkan di tengah-tengah susunan bunga.
Canang sari yang selesai dibuat kemudian ditaruh sebagai persembahan sehari-hari, diganti tiap pagi maupun sore hari, seperti disampaikan Mawar.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram