Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menonton Wayang ala Italia

Kompas.com - 06/09/2013, 08:26 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengar kata wayang, jangan hanya membayangkan berupa boneka yang terbuat dari kulit dimainkan oleh dalang di belakang layar. Karena wayang bisa berupa boneka yang terbuat dari kain dengan dilukis menjadi berbagai karakter.

Wayang memang bukan hanya ada di Indonesia, tetapi juga dari berbagai kawasan negara, misalnya dari negeri para gladiator, Italia. Boneka wayang dari Italia dimainkan oleh puppeters atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan dalang di balik layar. Boneka yang terbuat dari kain tersebut dimainkan dengan memasukkan tangan ke dalam boneka.

Wayang ala Italia hadir pada karnaval wayang terbesar di dunia, Wayang World Puppet Carnival yang digelar di Jakarta.

Rabu (4/9/2013) siang, gedung dalam Museum Nasional atau yang kerap disebut Museum Gajah diramaikan oleh anak-anak sekolah berpakaian pramuka yang sedang menunggu di pintu masuk ruangan yang ditata sebagai ruang pertunjukan. Ya, mereka memang sedang menunggu pementasan wayang Italia segera dimainkan.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Pementasan Spazzolino and the Rubbish City di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/9/2013). Pertunjukan ini merupakan bagian dari Wayang World Puppet Carnival 2013 yang diikuti 295 seniman boneka dari 46 negara.
Pementasan saat itu berjudul Spazzolino and the Rubbish City. Spazzolino merupakan tokoh utama dari pementasan wayang yang dimainkan oleh puppeters Angelo Aiello.

"Buongiorno" Angelo menyapa para penonton yang sebagian besar anak-anak tersebut. Tak berselang lama, Spazzolino si boneka yang menjadi pemeran utama pada pementasan hari itu pun muncul.

Spazzolino digambarkan sebagai seorang lelaki tua berpakaian lusuh. Ia selalu membawa sapu di tangannya karena memang profesinya sebagai pengumpul sampah.

Dalam pementasan, Angelo juga memunculkan karakter boneka lain, seperti mayor Bombolonia City. Mayor Bombolonia City digambarkan sebagai seorang penguasa. Terlihat dari pakaiannya layaknya prajurit-prajurit di Eropa.

Sepanjang pementasan, Angelo memainkan karakter bonekanya dengan bermacam aksi. Menari, sedih, senang, hingga berkelahi. Beberapa atraksi pun sempat membuat penonton tergelak dan bertepuk tangan.

Pertunjukan Angelo bersama boneka wayangnya Spazzolino merupakan salah satu dari berbagai pertunjukan yang dipentaskan dalam Wayang World Puppet Carnaval. Jakarta terpilih menjadi tuan rumah pertunjukan yang menjadi ajang bagi 64 kelompok seniman wayang dari 46 negara di dunia.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Anak-anak sekolah mengantre memasuki ruang pertunjukkan untuk menyaksikan pementasan Spazzolino and the Rubbish City di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/9/2013). Pertunjukan ini merupakan bagian dari Wayang World Puppet Carnival 2013 yang diikuti 295 seniman boneka dari 46 negara.
Pertunjukan digelar pada 1-8 September 2013 dan diadakan di beberapa tempat di Jakarta yaitu Gedung Kautaman TMII, Gedung Teater Umar Ismail, Museum Nasional (Museum Gajah), Monumen Nasional (Monas) serta pertunjukan di jalan Epicentrum Walk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com