Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Tugu Yves Saint Laurent di Taman Majorelle

Kompas.com - 11/10/2013, 12:22 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

SIAPA yang tidak kenal perancang ternama dunia Yves Saint Laurent asal Perancis? Rancangan fashionnya menjadi kiblatnya para sosialita kelas atas dan selebriti dunia.

Yves Saint Laurent dikenal oleh kolega dekatnya sebagai perancang yang mengagungkan keindahan kolaborasi warna dan gambar yang menawan. Sampai mendiangnya pun, abu kremasi Yves Laurent diabadikan di sebuah taman indah di tengah kota Marakesh, Maroko, benua Afrika yaitu taman Majorelle atau Jardin Majorelle.

Jardin Majorelle atau taman Majorelle berada di kota kecil Marakesh, Maroko, yang dirancang oleh seorang arsitek asal Perancis, Jacques Majorelle. Taman ini mulai dibangun pada tahun sekitar tahun 1920-1930 di atas tanah seluas sekitar 2 hektar. Baru pada tahun 1947 Jardin Majorelle dibuka untuk umum, setelah dibeli oleh perancang kelas dunia ternama, Yves Saint Laurent.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Menuju tugu memorial Yves Saint Laurent di Taman Jardin Majorelle, Maroko.

Yves Saint Laurent sengaja menjadikan Jardin Majorelle sebagai taman publik untuk meneruskan tradisi dan menghormati karya Jacques Majorelle. Saat ini taman yang kerap dikunjungi wisatawan asing, terutama dari kawasan Eropa, dikelola oleh yayasan yang sengaja didirikan oleh Yves Saint Laurent dan partnernya, Pierre Berge.

Tugu memorial Yves Saint Laurent terletak di bagian tengah Jardin Majorelle. Tugunya dikelilingi pepohonan yang rindang dari berbagai macam negara, termasuk tanaman kaktus dan bambu. Bangunan yang mengelilingi taman ini sendiri sangat kuat bernuansa biru ditambah goresan keemasan.

Saat Kompas.com mengunjungi Jardin Majorelle, tidak ada agenda atau ritual tertentu di taman ini. Selain untuk melihat langsung tugu memorial Yves Saint Laurent, Jardin Majorelle adalah tempat yang tepat bagi para wisatawan mencari tempat yang adem ditengah sengatan matahari Afrika di Marakesh.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Museum Berber atau Musee Berbere di Taman Majorelle, Maroko.

Di tengah taman terdapat bangunan dengan cita rasa seni tinggi yang saat ini dijadikan Museum Berber atau Musee Berbere. Di depan bangunan museum terdapat air mancur mungil yang airnya mengalir sampai ke sebuah gazebo. Bangunan ini dibangun pada tahun 2011. Awalnya bangunan ini adalah studio lukis sang arsitek, Jacques Majorelle.

Museum Berber berisikan berbagai koleksi perlengkapan bangsa Berber, seperti pakaian, perhiasan, dan perkakas hidup di gurun lainnya.

Tiket masuk Jardin Majorelle 50 Dirham Moroko atau sekitar Rp 70.000. Bila ingin masuk museum ditambah lagi 25 Dirham Maroko atau sekitar Rp 35.000. Jadi walau tidak bisa membeli rancangan Yves Saint Laurent karena mahal, janganlah berkecil hati, karena masih menyambangi tugu memorialnya di Marakesh, Maroko.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Taman Jardin Majorelle di Maroko banyak dipenuhi tanaman unik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com