Menurutnya, para peserta yang mengikuti ajang lintas alam (hash) tersebut berasal dari berbagai negara. Mereka terkagum dengan struktur geografi Indonesia. "Para hasher (peserta hash) mau datang kalau ada magnet," ujar Achyar saat ditemui di sela-sela Launching Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014 di Jakarta, Kamis (28/11/2013).
"Kondisi budaya kita dikagumi dunia. Itu waktu di Borobudur saja di Jawa mereka sudah kagum, bagaimana jika mereka melihat Kalimantan, Maluku, Sumatera dan Flores yang nanti kita kunjungi," tambahnya.
Untuk gelaran hash tahun lalu, lanjut Achyar, pastilah Candi Borobudur yang menjadi magnetnya. Sedangkan gelaran hash berikutnya, yaitu Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014 akan diselenggarakan di Bali dan Nusa Tenggara Timur pada 10-13 Mei 2014. "Di NTT nanti, Flores, magnetnya ya Komodo," kata Achyar.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pengestu mengatakan, gelaran wisata dipadu dengan olahraga atau sport tourism semacam hash, belakangan diyakini semakin mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Banyak sport tourism yang kita angkat termasuk marathon, cycling, golf, surfing, dan hash ini," imbuh Mari.
Hal ini dianggap menguntungkan bagi daerah penyelenggara, karena wisatawan akan melakukan banyak pengeluaran termasuk untuk penginapan, transportasi, kuliner dan suvenir. Mari menambahkan, ke depan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.