Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melancong ke Thailand Saat Kudeta Militer? Ini Tipsnya...

Kompas.com - 27/05/2014, 14:15 WIB
KOMPAS.com - Thailand merupakan salah satu destinasi wisata favorit orang Indonesia. Situasi politik terkini mau tak mau membuat banyak wisatawan Indonesia khawatir melakukan perjalanan ke Thailand.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (22/5/2014) pukul 17.00 waktu Bangkok, pihak militer Thailand mengambil alih pemerintahan negara. Jam malam diberlakukan pukul 22.00-05.00 waktu setempat sejak Kamis (22/5/2014) malam.

Jika Anda terlanjur membeli tiket dan masih berniat untuk berwisata ke Thailand, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pesawat. Ada baiknya Anda memilih jam penerbangan di pagi atau siang hari. Sebab, saat ini masih diberlakukan jam malam secara nasional. Tidak perlu khawatir mengenai transportasi, sebab transportasi dari dan ke bandara diperbolehkan.

Jadi, walau Anda datang dan pergi dari Thailand dengan penerbangan malam, akses dari dan menuju bandara masih diperbolehkan. Taksi selalu tersedia di bandara. "Taksi selalu tersedia. Tapi ya tentunya pagi lebih banyak," ungkap Ray Indra Nugraha dari Tourism Authority of Thailand (TAT) kepada Kompas Travel.

Tempat wisata. Menurut Indra, tempat-tempat wisata buka seperti biasa. Hanya saja, turis diharapkan dapat menghindari tempat-tempat demonstrasi, serta perlu mengingat adanya jam malam.

Beberapa tempat belanja tutup di sekitar pukul delapan malam. Tempat-tempat turistik yang biasa ramai hingga larut malam pun sepi di saat jam malam berlaku. Di beberapa tempat wisata juga ada tentara yang berjaga-jaga.

Destinasi wisata. Konsentrasi demonstrasi berada di kota Bangkok. Sementara itu, seperti dituturkan Indra, luar kota seperti Pattaya dan Ayutthaya aman. Jadi, Anda bisa saja memilih destinasi-destinasi tersebut.

Hotel. Ada baiknya memilih hotel dekat dengan KBRI Bangkok. Sehingga memudahkan untuk mencari informasi maupun perlindungan. Seperti yang dilakukan Vitri Aldilah.

Pada akhir pekan kemarin, ia bersama dua orang kerabat, berwisata di Bangkok. Ia sampe Kamis (22/5/2014) siang. "Kebetulan memang nyari hotel dekat KBRI, jadi kalau sewaktu-waktu ada apa-apa lebih aman," tuturnya kepada Kompas Travel.

Awalnya ia mengaku tidak tahu mengenai jam malam. Sebab sebelum jalan-jalan ia sempat berkonsultasi ke KBRI mengenai situasi bangkok dan dihimbau untuk jangan pulang malam-malam.

"Karena dapat kabar pemberitaan di Indonesia yang lumayan seram. Kita memutuskan untuk lapor dan minta informasi kondisi di Bangkok, dan rekomendasi tempat tujuan wisata yang aman," tuturnya.

Sementara itu, menurut Indra, pilihan lain bisa mencari hotel di dekat Bangkok Train Skyline (BTS). Atau, bisa juga daerah Pratunam karena dekat dengan KBRI. "Daerah yang tidak pernah kena demo antara lain sepanjang Chao Phraya, Thonburi, Chinatown, Ramkamhaeng," tambahnya.

Pulang jangan larut malam. Jam malam memang mulai jam 10 malam. Tetapi sebaiknya sudah berada kembali di hotel sebelum jam delapan. Bawa selalu dokumen yang diperlukan seperti identitas diri termasuk paspor.

Pantau berita. Kontak KBRI Bangkok untuk informasi terbaru mengenai situasi terkini Bangkok. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 0929-031103, 0929-951595, atau 0929-951596.

Selain itu, sebelum pergi juga pantau situs dari TAT Jakarta di www.wisatathailand.com dan facebook Komunitas Indonesia di Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com