Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan Tiongkok Meningkat Tajam

Kompas.com - 03/06/2014, 12:38 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu 4 bulan pertama sepanjang tahun 2014, di luar dugaan wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia mencapai kenaikan sampai 30,42 persen dengan jumlah 324.344 wisatawan.

Angka ini mengalahkan jumlah wisatawan asal Australia sebesar 316.122 wisatawan. Jumlah ini menempatkan wisatawan Tiongkok menduduki urutan ketiga setelah Singapura dan Malaysia. Angka ini menggeser wisatawan Australia menjadi ke urutan keempat setelah sebelumnya di urutan ketiga. 

"Ini berita bagus," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/6/2014).

Menurut Mari, peningkatan jumlah wisatawan asal Tiongkok adalah hasil promosi intensif ke negara tirai bambu tersebut yang mulai gencar dilakukan sejak tahun lalu. Mari juga mengatakan, "Perbaikan infrastruktur dan direct flight (penerbangan langsung) yang mulai berjalan tahun lalu membuahkan hasil tahun ini".

Sampai sejauh ini, setiap harinya penerbangan langsung ke Indonesia berasal dari 3 kota besar di Tiongkok yaitu dari Guangzhou, Beijing, dan Shanghai. "Kami sedang mendalami tambahan penerbangan langsung ke Indonesia dari beberapa kota kedua di Tiongkok," kata Mari.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kota Shanghai, China.

Sementara visa masuk ke Indonesia bagi pemegang paspor Tiongkok adalah visa di tempat tujuan. "Visa On Arrival masih berjalan lancar," ujar Mari. Ditambah adanya layanan Visa On Board atau visa di atas pesawat dari maskapai nasional Garuda Indonesia.

Menparekraf mengungkapkan saat ini wisatawan Tiongkok sedang favorit bagi pariwisata dunia. Jumlahnya bahkan melebihi wisatawan Jerman yang dikenal gemar melancong.  Untuk itu pemerintah masih terus mempelajari karakter wisatawan Tiongkok. "Kami juga terus melakukan promosi intensif dengan menyesuaikan kecenderungan gaya wisatawan Tiongkok yang berwisata ke luar negeri," kata Mari.

Berdasarkan pantauan pemerintah, wisatawan Tiongkok paling suka wisata belanja dan kuliner. Setelah itu mereka banyak yang tertarik dengan budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Kemudian wisata alam seperti Bali dan Lombok menjadi tujuan favorit mereka.

Mari mengakui beberapa kota selain Bali dan Lombok masih belum dikenal baik di mata wisatawan Tiongkok. "Maka itu kita gencar membuat paket wisata seperti Bali dan Labuan Bajo atau Lombok dan Labuan Bajo, Bali dan Yogyakarta. Agar mereka tahu kota–kota lain selain Bali dan Lombok," ujar Mari.

Menparekraf juga mengatakan, "Hasil riset menyebutkan 50 persen para wisatawan Tiongkok itu online dan mereka mencari yang berbahasa Mandarin. Maka itu kita meluncurkan website bahasa Mandarin".

Pemerintah juga mendorong para pelaku industri pariwisata lainnya seperti layanan hotel dan restoran agar meningkatkan layanan bahasa Mandarin. "Karena mereka suka belanja misalnya para SPG juga penting dididik berbahasa Mandarin," kata Mari.

Diana Tri Turis China di Taman Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Secara keseluruhan, selama kwartal pertama 2014 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia juga mengalami peningkatan sampai 2 digit yaitu 10,64 persen sejumlah 2.947.684 wisatawan. Tiga pintu utama kedatangan wisman tidak bergeser dari tahun–tahun sebelumnya yaitu Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Hang Nadim Batam. Peningkatan terjadi di beberapa pintu masuk bandara antara lain Bandara Kualanamu Medan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Internaional Lombok meningkat hampir 2 kali lipat.

"Dengan pertumbuhan sampai dengan April, kita optimis bahwa pertumbuhan wisman tahun ini bisa mencapai 2 digit. Sehingga target pencapaian wisman tahun 2014 sebesar 9,3 hingga 9,5 juta atau pertumbuhan 6-8 persen dapat terlampaui," tambah Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com