Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Tawarkan Potensi Pariwisata ke Malaysia

Lihat Foto

Peserta Parade Budaya Lombok Sumbawa 2013 beratraksi saat berada di halaman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Minggu (16/6/2013). Parade budaya yang diikuti kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu promosi wisata untuk mengajak wisatawan mengunjungi NTB.(KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES)

Istana Dalam Loka, Istana Kesultanan Sumbawa pada masa Sultan Jalaluddin III dibangun tahun 1885.

Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, Ahmad Arif (kiri) dan Agung Setyahadi, dengan menggunakan perahu karet mengarungi Danau Segara Anak usai melakukan pendakian Gunung Barujari (kanan belakang) yang terletak di kaldera Gunung Rinjani (3.726 m), Lombok, Kamis (29/9/2011).

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dengan melakukan promosi langsung ke luar negeri seperti ke Malaysia dengan mengusung program "Holiday is Lombok Sumbawa".

"NTB akan terus menggencarkan promosi pariwisata ke mancanegara. Malaysia salah satu pasar potensial untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Lombok dan Sumbawa," kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Taufan Rahmadi di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan ini.

Dengan tajuk "Tourism Brotherhood", Taufan Rahmadi mengungkapkan bahwa Malaysia menjadi pasar potensial yang saat ini dibidik untuk mendongkrak jumlah wisatawan ke Lombok dan Sumbawa.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan temu bisnis antara Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB dengan agen perjalanan Malaysia di Hotel Grand Millenium, Kuala Lumpur.

BARRY KUSUMA Istana Dalam Loka, Istana Kesultanan Sumbawa pada masa Sultan Jalaluddin III dibangun tahun 1885.

Menurut Taufan, NTB menawarkan banyak pilihan destinasi wisata unggulan yang tersebar dari pesisir Lombok hingga ujung timur Sumbawa.

Dalam video profil pariwisata yang ditayangkan pada temu bisnis ini tergambar keindahan alam NTB, seperti Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Kuta Mandalika, Gili Meno, Pulau Moyo, dan masih banyak lagi.

NTB juga sangat memperhatikan nilai-nilai agama yang dianut para wisatawan yang berkunjung. Oleh karena itu, NTB sedang mengembangkan konsep wisata syariah, mengingat konsep ini sesungguhnya telah tertanam di kalangan masyarakat NTB sebagaimana NTB dikenal sebagai daerah seribu masjid. Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh KBRI Kuala Lumpur.

Koordinator Fungsi Ekonomi, Hendra S Pramana, yang turut menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan harapan agar temu bisnis dapat bermanfaat dalam meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, khususnya dalam meningkatkan jumlah wisatawan ke NTB.

KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, Ahmad Arif (kiri) dan Agung Setyahadi, dengan menggunakan perahu karet mengarungi Danau Segara Anak usai melakukan pendakian Gunung Barujari (kanan belakang) yang terletak di kaldera Gunung Rinjani (3.726 m), Lombok, Kamis (29/9/2011).

Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan NTB sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Bersama NTT dan Bali, NTB dan segala keunggulannya menjadi etalase pariwisata utama.

Kegiatan temu bisnis yang dihadiri oleh sekitar 41 agen perjalanan Malaysia ini merupakan bagian dari kunjungan balasan atas kunjungan Duta Besar Malaysia di Jakarta dan Malaysian Tourism Board ke Nusa Tenggara Barat beberapa bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.