Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Gili di Selat Lombok

Kompas.com - 10/11/2014, 17:07 WIB
GILI artinya pulau kecil. Di Lombok, ada "trio gili" yang sangat terkenal karena keindahan pantainya, yaitu, Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Berangkat ke gili dari Lombok bisa ditempuh dengan naik kapal dari Teluk Nara atau Pulau Bangsal.

Perjalanan ke Gili Trawangan, yang letaknya paling jauh dari Lombok hanya perlu waktu setengah jam. Untuk berpindah dari satu gili ke gili lainnya hanya butuh waktu sekitar 10 menit dengan kapal. Ketiga gili ini paling ramai dikunjungi wisatawan pada Juni sampai Agustus.

Mereka datang untuk snorkeling, menyelam, juga berselancar. Selain pantainya bagus dan aman, ketiga gili ini disukai karena udaranya bersih. Di pulai ini, memang tidak diperbolehkan ada kendaraan bermotor. Untuk bepergian, orang harus berjalan kaki, naik sepeda, atau naik cidomo .

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kapal Marina Srikandi 11 di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/4/2014).
Gili Air

Gili air banyak menarik wisatawan untuk berlibur karena tempatnya tenang dan indah. Pulau ini terletak paling dekat dengan Lombok. Luas Gili Air sekitar 188 ha. Penghuninya sekitar 1.562 orang. Di Gili Air ada sekolah dari TK sampai SMA.

Lokasi terbaik untuk menyelam dan snorkeling berada di pantai sebelah timur Gili Air. Di pantai ini kita bisa melihat penyu, ikan, dan koral warna-warni.

Gili Meno

Gili Meno luasnya 150 ha dan bisa dikelilingi dalam waktu 1,5 jam menggunakan cidomo. Lautnya bersih dan menjadi tujuan snorkeling dan selam karena terumbu karangnya cantik. Di pulau ini ada danau air asin yang dimanfaatkan penduduk setempat untuk membuat garam. Penduduk Gili meno yang sudah tua, biasanya menjadi nelayan.

Dengan semakin banyaknya wisatawan, ada banyak pekerjaan lain yang bisa dilakukan. Seperti, bekerja di hotel, mengajar menyelam, menjadi kusir cidomo, dan sebagainya. Di Gili Meno tidak ada sekolah. Anak-anak bersekolah di Gili Trawangan. Mereka mendapat bantuan sekolah gratis dan uang makan harian dari lembaga sosial YACOUBA.

Lembaga dari Italia itu mengumpulkan dana dengan menjual kalender, kaos dan kartu pos dengan foto Gili Meno. Di pulau ini ada Gili Meno Bird Park. Selain mengoleksi burung, di taman wisata ini juga ada buaya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Cidomo di Gili Trawangan, Lombok, NTB.
Gili Trawangan

Gili Trawangan paling ramai dan sering dipakai untuk mengadakan pesta pribadi. Banyak penginapan dan restoran di sepanjang pantainya. Bahkan ada tempat untuk menyaksikan matahari terbenam. Luas Gili Trawangan 340 ha dengan jumlah penduduk 1529 orang.

Pada musim libur, jumlah wisatawan yang datang dalam satu kapal bisa mencapai 100 orang. Jumlah kapal yang datang bisa mencapai 10 kapal perhari. Selain cidomo, di pulau ini juga da cikar dangol, semacam cidomo tetapi tanpa atap karena digunakan untuk mengangkut barang.

Di Gili Trawangan, ada tempat penangkaran penyu yang dibuat oleh Gili Eco Trust. Dua kali dalam setahun, diadakan pelepasan penyu ke laut. Penyu-penyu ini menjadi daya tarik istimewa bagi turis yang menyelam dan snorkeling . (Oliviaks/Potret Negeriku)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com