Ratusan peserta dari berbagai sekolah di Kecamatan Wonomulyo tampak antusias menjadi peserta dalam festival yang digelar belum lama ini. Ratusan group peserta Rawana dari berbagai sekolah mulai dari siswa tingkar PAUD hingga anak-anak sekolah tingkat SMA di Kecamatan Wonomulyo.
Satu persatu group peserta menampilkan atraksi pertunjukan mereka di depan juri. Para peserta pun tampak bergembira dan percaya diri menampilkan beragam atraksi mereka dalam berkesenian Rawana. Kriteria penilaian peserta tentu saja didasarkan pada irama musik Rawana yang serasi dan indah, improvisasi gaya yang bisa menarik perhatian penonton hingga kerapihan busana seragam yang dikenakan peserta.
Asnadi, salah satu pegiat seni dan kebudayaan di Polewali Mandar mengatakan Festival Rawana yang diikuti ratusan peserta cilik menjadi salah satu duta pelestari kebudayaan Rawana khas Mandar. “Kita berharap Festival Rawana dalam rangka memperkenalkan kesenian khas Mandar kepada generasi muda kelak bisa semakin digandrungi generasi muda sebagai salah satu aset budaya lokal yang membanggakan,” ujar Asnadi.
Meski asal usul Rawana atau Rebana dari Arab namun kesenian khas Mandar ini justru mengadopsi bahasa lokal Mandar hingga seniman Rawana dan penonton menjadi lebih dekat. "Rawana adalah aset kebudayaan lokal Mandar yang tetap tumbuh dan lestari di tengah masyarakat," ujar Darwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.