Seorang pengunjung mengambil gambar matahari terbenam dari pesisir pantai yang berada di sisi timur gugus batu itu dengan kameranya. Salah satu momen pengambilan gambar yang paling dikejar adalah ketika matahari sejajar dengan gugusan batu. Titik pengambilan gambar dari sisi timur menunjukkan seolah-olah matahari terbenam di balik barikade batu-batu itu. Hasil gambar berupa sinar matahari yang menembus deretan batu-batu sungguh menarik.
”Gambarnya keren. Mengintip mentari dari balik batu, he-he-he,” ujar Widya (26) sambil tertawa seraya menunjukkan hasil potretannya. Widya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, sengaja datang ke pantai itu untuk memotret detik-detik tenggelamnya matahari. Ia merupakan mahasiswa pasca sarjana dari salah satu universitas di Jakarta yang melakukan penelitian di Kepulauan Aru.
Tiga pecahan batu besar yang kelilingnya lebih dari 7 meter, dengan tinggi sekitar 5 meter dari dasar laut berbanjar tegak ke tengah laut itu memang merupakan daya tarik utama di pantai tersebut. Di pantai itu ada juga beberapa batu lain berukuran lebih kecil berdiri di sana membentuk sebuah gugus batu dengan jarak lebih kurang 50 meter hingga 70 meter dari garis pantai.