Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kedatangan Cheng Ho, Kemenpar Fokus Tarik Turis Tiongkok

Kompas.com - 13/08/2015, 17:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Perayaan kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/8/2015), mendapat atensi besar dari Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar bahkan didaulat memakai baju kebesaran Kaisar Ming, atasan Laksamana Cheng Ho dalam pesta perayaan ini.

Busana Kaisar Ming yang dipakai berbusana merah dengan jubah warna hitam. Menpar menggunakan alat penutup kepala dengan topi warna hitam bermotif batik. Arief juga mengenakan sebuah tongkat komando. Arief hadir terlambat 30 menit dari jadwal kedatangan. Kendati demikian, kedatangannya langsung mendapat antusiasme dari para pengunjung dan wisatawan yang telah menunggu.

Menpar mengaku sangat mengapresiasi perayaan kedatangan Cheng Ho tahun ini. Laksamana Cheng Ho datang pada tahun 1405, dan berlayar sebanyak tujuh kali, lima di antaranya berlayar ke Indonesia. "Beliau berkeliling lima kali ke Indonesia, ke 10 kota besar, dari Aceh hingga Bali. Salah satu yang terbesar ada di Semarang, dengan warisan terbesarnya, Sam Poo Kong," kata Arief.

Kedatangan Menpar di Semarang juga menandai dibukanya jalur Samudera Cheng Ho sebagai salah satu destinasi wisata. Dibukanya jalur wisata ini diproyeksikan akan menarik wisatawan mancanegara, terutama dari wisatawan Tiongkok.

Arief juga menyinggung, saat ini jumlah wisman asal Tiongkok yang datang ke Indonesia masih tergolong sangat kecil. Dari potensi 100 juta turis Tiongkok yang ke luar negeri, hanya 800 ribu yang singgah ke Indonesia. "Ini harus, masa tidak dioptimalkan. Acara ini harus dipromosikan secara internasional," ujarnya.

Kemenpar berjanji pada 2016 akan melakukan promosi, sebelum dan setelah perayaan. Perayaan juga nanti akan dipromosikan ke Tiongkok. "Jangan khawatir, pak Presiden sangat mendukung acara ini. Saya berjanji Semarang akan dikunjungi wisman dari Tiongkok. Kalau sekarang kurang dari 1 juta tahun depan targetnya sudah harus 2 juta," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com