Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Ambon Didominasi Turis Belanda dan Australia

Kompas.com - 17/09/2015, 08:12 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Ambon, Maluku, dalam kurun waktu Januari hingga September 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon, Henry Sopacua mengungkapkan sepanjang Januari hingga September 2015, tercatat sebanyak kurang lebih 4.000 wisman telah berkunjung ke Kota Ambon. “Jumlah turis yang berkunjung ke Kota Ambon sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Dari Januari sampai dengan September ini saja ada sekitar 4.000 turis yang berkunjung ke Ambon,” ungkapnya, Rabu (16/9/2015).

Dia menjelaskan dari ribuan turis yang datang ke Ambon itu umumnya adalah turis asal Australia dan Belanda. Selain itu ada juga turis asal Jerman, Jepang, China dan Singapura serta turis dari negara lainnya. “Kalau yang itu dari Australia dan Belanda. Nanti di bawahnya ada Jerman, Jepang, China dan Singapura serta Malaysia,” katanya.

Menurut Sopacus, ada beberapa faktor yang menarik para wisman ini datang ke Kota Ambon. Selain untuk berwisata, kedatangan para wisman ini juga karena ingin menyaksikan sejumlah agenda yang telah digelar di Kota Ambon dalam rangkaian kegiatan tahun kunjungan wisata. “Banyak dari wisatawan tertarik datang ke Ambon karena ingin menikmati wisata bahari tapi juga ada yang ke sini untuk menghadiri sejumlah event yang telah kita selenggarakan,” katanya.

KONTRIBUTOR KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY Wali Kota Darwin, Wali Kota Darwin Katrina Fong Lim, Kepala Staf Atase Pertahanan Australia di Indonesia Brigadir Jhon Gould, Kepala Bagian Politikdan Ekonomi, Dr Bredley Amstrong serta ratusan warga Austrlia memperingati Anzac Day di taman persemakmuran Kapaha Ambon, Kamis (10/9/2015)
Dia mengaku khusus untuk wisatawan Australia selain karena wisata bahari di Ambon yang sangat menjanjikan, kebanyakan dari mereka juga datang untuk menghadiri acara peringatan Gull Force di Kota Ambon yang setiap tahun selalu dilakukan.

Terkait prospek kunjungan wisatawan ke Kota Ambon, Henry Sopacua optimistis ke depan Kota Ambon akan dikunjungi lebih banyak lagi wisman. ”Kalau ke depan kami yakin pasti sangat banyak yang datang. Ini disebabkan karena secara sosial kondisi Ambon sudah sangat baik dan panorama Ambon tentunya sangat menjanjikan untuk dinikmati wisatawan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com