Sesuai dengan namanya, warung makan yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan 103 Purworejo ini memiliki menu spesial berupa bakmi goreng maupun bakmi godok (kuah).
Olahan bakmi di warung ini bergaya masakan China, karena perintis Warung Bakmi Suka yang bernama Darinah dan Pakmi dulunya adalah tenaga masak di rumah makan China yang ada di Purworejo.
"Dulu saya pada tahun 1969, dan Bu Darinah pada tahun 1969 ikut kerja di warung makan Angko selama kurang lebih 20 tahun. Kemudian pada tahun 1985, kami buka warung makan sendiri," ujar Peni (62).
Konsisten menjaga cita rasa masakan yang membuat tempat makan ini selalu ramai oleh pembeli. Bakmi goreng di warung Suka ini berisikan mi kuning yang dimasak bersama irisan kubis dan potongan daging ayam kampung.
Potongan daging ayam kampung semakin membuat bakmi goreng Suka semakin mantap. Bagi anda yang suka akan cita rasa pedas disediakan sambal kecap dan cabai rawit sebagai pendampingnya.
Selain bumbu-bumbu yang terus dipertahankan, cara masak dengan menggunakan arang tetap dipertahankan untuk menghasilkan cita rasa yang nikmat dan khas.
Selain bakmi, hidangan lain yang menjadi andalan Warung Bakmi Suka adalah cap cay dan gurameh asam manis. Selain ketiga menu tersebut beberapa menu lain yang dapat anda temukan adalah fuyung hay, pak lay, misoa, nasi goreng, sup jamur, dan beberapa masakan khas China lainya.
Ketika anda tiba di warung bakmi Suka, kesan klasik akan langsung terasa. Di dalam warung anda akan menemukan deretan meja kursi tua yang terbuat dari kayu dan besi.
"Dulu pertama kali kami berjualan hanya menggunakan tenda di pinggir jalan, tepatnya berada di depan SD Penabur. Baru pada tahun 1995 pindah ke tempat yang saat ini kami tempati," cerita Peni.
Untuk satu porsi bakmi goreng/godog harganya Rp 25.000. Harga yang sama juga untuk menu cap cay dan nasi goreng. Harga bakmi, cap cay, dan nasi goreng di warung ini memang lebih mahal dari warung kebanyakan, tetapi setiap porsinya sangat banyak sehingga bisa untuk makan berdua.
"Setiap porsi kami masak untuk ukuran keluarga, jadi setiap masakan bisa dinikmati ramai-ramai," jelas Peni. (Hamim Thohari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.