Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecubung dan Orangutan Daya Tarik Wisman ke Ketapang

Kompas.com - 15/10/2015, 20:11 WIB
KETAPANG, KOMPAS.com - Satu di antara wisatawan asal Selandia Baru peserta Wonderfull Sail2 Indonesia 2015 mengaku sangat takjub terhadap keindahan batu kecubung khas Ketapang, Kalimantan Barat.

Ia mengatakan, di Selandia Baru tak ada batu yang indah seperti batu kecubung. “Katanya dia sangat suka dan takjub batu kecubung Ketapang,” kata Virginia (16), sebagai pemandu wisata di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sukabangun, Kamis (15/10/2015).

Menurut siswi Kelas 3 SMA Santo Yohanes Ketapang ini, wisatawan asal Selandia Baru itu mengaku jika di daerahnya tak ada pergunungan. Ada pun batu hanya di dataran dan hanya berwarna hitam tak ada memiliki macam warna dan kilau seperti Kecubung Ketapang.

“Katanya tempat dia tak ada pengunungan, semuanya hanya daratan. Jika pun ada batu hanya berwarna hitam dan tak ada yang seperti batu kecubung Ketapang ini,” ungkapnya.

Koordinator Guide Wonderfull Sail2 Indonesia 2015 Ketapang, Sentra mengatakan hampir semua wisman mengaku datang ke Ketapang karena ingin melihat habitat orangutan khususnya di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).

“Menurut mereka yang menjadi daya tarik hingga datang ke Ketapang karena ada habitat orangutan. Kemarin mereka sangat senang sekali bisa berkunjung ke YIARI di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan,” ungkapnya.

Sentra menambahkan para wisman tersebut sudah mengunjungi hutan Kota Ketapang. Semuanya sangat senang bisa melihat langsung monyet dan bekantan. “Kalau pada bidang kuliner mereka sangat suka sama sambal kepah asam pedas,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com