Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Cap Go Meh di Kota "Indonesia Mini"

Kompas.com - 23/02/2016, 12:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Puncak perayaan Imlek atau Tahun Baru China, umat TITD (Tempat Ibadah Tri Dharma) Hok Tek Bio, Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/2/2016) menggelar Festival Barongsai dan kesenian Liong.

Ribuan warga Kota Salatiga terlihat menyemut di kelenteng yang terletak di Jl Sukowati 13, Salatiga sejak satu jam sebelum acara dimulai pukul 14.00 WIB.

Tahun ini ada tiga grup yang menyuguhkan atraksi barongsai dan lion naga dari Group Naga Hitam Kota Salatiga, Dharma Asih Kota Semarang, dan Yoo Hap Hwee Kota Semarang.

"Tiap group masing-masing berjumlah antara 40 hingga 50 orang. Mereka memperebutkan angpau yang kami sediakan dengan total mencapai Rp 10 juta dari pihak sponsor,” ungkap Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh Salatiga, Heri Yohansen. (Baca: "Persaudaraan" Lontong Cap Go Meh dan Ketupat Lebaran)

Menurut Heri, perayaan Cap Go Meh ini sekaligus titik penutupan perayaan Imlek 2567. Sebelumnya, beberapa kegiatan yang telah dilakukan di TITD Hok Tek Bio Salatiga seperti tahun-tahun sebelumnya, di antaranya adalah bakti bersih dan ritual mengantarkan dewa-dewi ke Pasamuan Agung.

"Setelah dibersihkan, umat menghias tempat ibadah. Di malam tahun baru Imlek, seluruh umat berkumpul untuk beribadah atau berdoa. Tepat di tahun baru, baik pengurus maupun umat saling bersalaman dan bersama-sama menyambut atau merayakan Imlek. Seminggu setelahnya kami menggelar sembahyang Keng Thi Kong di sini,” kata Heri. (Baca: Di Pontianak, 18 Barongsai Berebut Hadiah Rp 50 Juta)

Siti Khotijah (50), perempuan berkerudung putih itu adalah salah satu di antara warga yang berjubel di muka Kelenteng Hok Tek Bio untuk menyaksikan atraksi barongsai dan liong samsi.

Warga Cebongan, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga itu mengaku tidak pernah melewatkan perayaan rangkaian Imlek di tempat ibadah umat Tri Dharma tersebut. "Saya sengaja ajak anak-anak nonton barongsai supaya sejak dini mengenal keragaman budaya Indonesia. Selain juga menghibur," kata Siti.

Kota Salatiga selama ini dikenal sebagai "Indonesia Mini" lantaran keragaman etnis, agama dan budaya warganya. Kompleksitas budaya di Salatiga tidak lepas dari keberadaan dua perguruan tinggi berbasis agama, yakni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia menuntut ilmu di kota yang dulunya tempat persinggahan kolonial Belanda ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com