Paket-paket yang ditawarkan diharapkan tidak mengganggu kekhusyukan umat Hindu Bali yang tengah menjalani catur brata penyepian.
”Kami berharap hotel-hotel mematuhi dan menghargai umat Hindu Bali melaksanakan catur brata penyepian,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali IGN Sudiana, Kamis (3/3/2016).
(BACA: Nyepi, Bali Tak Agendakan Wisata Gerhana)
Ia berharap Nyepi tidak disamakan dengan hari raya lain, seperti Galungan. Nyepi jauh dari suasana ingar-bingar.
Menurut Sudiana, suasana gelap dan hening agar dibiarkan alami. Ia menekankan agar hotel meredupkan penyalaan lampu-lampu di kamar serta tidak menggelar pertunjukan.
”Kami memang belum menemukan pelanggaran. Tetapi, ini mencegah adanya pelanggaran. Kami mengedepankan pemahaman para pemilik hotel,” ujarnya.
Siaran televisi nasional, siaran televisi berbayar, dan siaran radio tetap tidak diperbolehkan tayang di Pulau Bali. Karena itu, PHDI Bali berharap masyarakat yang tinggal di Bali saat Nyepi bisa memaklumi dan bijaksana menggunakan peralatan elektronik, listrik, dan gawai.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, semua pintu masuk dan keluar Pulau Bali ditutup selama 24 jam. Penutupan ini dimulai pukul 06.00 Wita pada 9 Maret hingga pukul 06.00 Wita keesokan hari, 10 Maret.
General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai Trikora Harjo mengatakan, pihaknya sudah jauh-jauh hari menginformasikan kepada semua maskapai penerbangan di seluruh negara agar mematuhi peraturan saat Nyepi.
Pihaknya menjadwalkan menerbangkan dan menerima kedatangan pesawat terakhir sekitar pukul 01.30 Wita pada 9 Maret. Selanjutnya, pesawat pertama akan terbang mulai pukul 08.00 Wita.
Sejumlah agen perjalanan, hotel, dan vila mulai ramai menawarkan paket Nyepi sejak sebulan lalu. Beberapa calon wisatawan asing dan domestik tertarik dan memesan paket itu dengan harga beragam.
Wisnu Arimbawa, pemilik Gede Tour, mengatakan, wisatawan domestik sudah paham dengan paket-paket itu.
Sementara wisatawan asing cenderung tidak memahami karena jauh hari sebelumnya sudah berlibur di Bali. Ia berharap sensasi menginap suasana sepi bisa juga menjadi daya tarik pariwisata Bali. (AYS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.