Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Adat Khas Kelimutu Awali Pendakian Willem Sigar

Kompas.com - 26/04/2016, 09:34 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Dua Mosalaki memotong ayam dan menaruh darahnya di wadah. Setelah itu, darah dicampur sirih pinang. Mosalaki adalah pemuka adat Suku Lio di Taman Nasional Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur. 

Mereka melakukan upacara adat Pat Ka Ata Mbupu yang dipercaya akan melancarkan perjalanan yang dilakukan Willem Sigar Tasiam. Willem tergabung dalam ekspedisi "Jelajah Tanpa Batas" yang didukung Nissan All New Navara.

Atlet maraton Willem dalam misi "menaklukkan" 50 gunung dalam 40 hari, dari Nusa Tenggara Timur sampai Sumatera Utara. Rombongan ekspedisi pada Selasa (26/4/2016) pagi, sekitar pukul 04.00 Wita, berkumpul di kaki Taman Nasional Kelimutu, Flores, NTT.

Kelimutu adalah gunung pertama yang didaki Willem. Sebelum mendaki upacara adat Pati Ka Ata Mbupu di Pere Konde yang masih masuk dalam kawasan TN Kelimutu.

KOMPAS.com/Sri Anindiati Nursastri Willem Sigar, Budi Nur Mukmin dari Nissan, dan tim ekspedisi, mengibarkan bendera ekspedisi di puncak Kelimutu, Ende, NTT, sebagai gunung pertama dalam ekspedisi Jelajah Tanpa Batas - 50 Gunung 40 Hari, Selasa (26/4/2016)
Selama ritual tersebut, Willem ikut memberikan campuran tembakau ke dalam wadah berisi darah ayam dan sirih pinang. Mosalaki pun memanjatkan segenap doa agar ekspedisi berjalan lancar.

Kelar ritual adat, Willem pun memulai maraton menuju puncak Kelimutu. Sekitar pukul 05.00 WITA, Willem berhasil menyaksikan matahari terbit yang indah di Puncak Kelimutu. Memang, puncak Kelimutu paling tepat "dinikmati" saat matahari terbit. Matahari yang perlahan muncul membiaskan sinar ke tiga danau warna di puncak kelimutu.

Setelah Kelimutu, Willem siang ini dijadwalkan akan langsung mendaki Gunung Inerie di Bajawa. Dari TN Kelimutu ke Bajawa diperkirakan akan menemuh waktu perjalanan 6 jam perjalanan dengan jarak tempuh 185 kilometer.

Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger. Ikuti kisah perjalanan Willem di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Selama 40 hari, tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com