Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayam Mbok Wo Banyuwangi, Pedasnya Luar Biasa tetapi Bikin Ketagihan

Kompas.com - 02/05/2016, 14:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Jika sedang menuju Pulau Merah atau Teluk Ijo di wilayah Banyuwangi Selatan, Anda wajib mampir di salah satu warung sederhana Mbok Wo yang berada di Desa Silirbaru, Kecamatan Pesanggaran.

Sajian andalan dari warung yang didirikan sejak tahun 1957 tersebut adalah ayam pedas khas Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, setiap hari, pengelola warung menyediakan minimal 15 kilogram cabai rawit yang dimasak dengan beraneka rempah dan menghasilkan kuah pedas yang menggigit, lalu dimasak dengan ayam yang telah dibakar dan dipotong kecil-kecil.

"Kalau warung ini pedasnya ya asli cabe rawit bukan merica jadi pedasnya benar-benar pedas. Satu hari biasanya masak satu wajan besar yang biasanya buat jenang. Ukurannya ada satu meter lebih," ujar Kurniadi, pengelola warung, kepada KompasTravel, Sabtu (30/4/2016).

Rasa pedas yang luar biasa, menurut cucu dari Mbok Wo itu, membuat para pengunjung "kapok lombok", istilah yang sering digunakan untuk orang yang mengaku kepedasan, tetapi terus datang dan menikmatinya lagi.

"Banyak langganan kami yang datang ke sini berkali-kali, padahal katanya pedas banget, termasuk Pak Bupati Anas, yang beberapa kali mampir sini," ujarnya.

Saat datang, Anda tidak akan ditanya akan memesan apa. Mereka akan langsung menyajikan satu mangkok besar berisi potongan ayam yang telah dibakar dan telur rebus yang dimasak dengan kuah pedas.

Ada pula beberapa potongan ati, ampela, dan usus ayam yang digoreng dan disajikan terpisah untuk pelanggan yang tidak suka pedas. Untuk nasi, pembeli bisa memilih nasi putih atau nasi jagung. Pelanggan bebas mengambilnya sendiri sesuai dengan porsinya.

"Kalau mau tambah nasi, tinggal tambah. Bebas sekuatnya," kata Kurniadi sambil tertawa.

Saran KompasTravel saat menikmati Ayam Pedas Mbok Wo, pastikan air putih hangat tersedia di depan Anda. Sebab, satu kali suap, rasa pedas langsung menjalar di mulut. Air putih hangat bisa mengurangi rasa pedas.

Saran yang kedua adalah gunakan sendok saat makan. Jika memaksakan langsung menyuap dengan tangan, maka rasa panas akan tertinggal di tangan setelah makan.

Jadi, selamat menikmati sensasi pedas sajian ayam pedas Mbok Wo Pesanggaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com