Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piknik Massal di Taman Kaivopuisto dan Cerita Kebersamaan Warga Helsinki

Kompas.com - 02/05/2016, 20:25 WIB

HELSINKI, KOMPAS.com - Yoanna, seorang pelajar Finlandia, memberi tahu saya untuk tidak  melewatkan ‘puncak’ dari perayaan Vappu, yaitu piknik terbesar se-Helsinki yang terletak di taman Kaivopuisto. “Kamu akan menyesal kalau sampai ketinggalan acara itu,” katanya sambil menunjuk ke saya.

Keesokan harinya, saya dan beberapa teman memutuskan untuk mendatangi tempat tersebut dan melihat apa yang dihebohkan Yoanna dan hampir seluruh warga Finlandia lainnya.

Sesampainya di sana, semua perkataan tersebut dan cerita-cerita lain yang saya kira merupakan hiperbola makin terlihat apa adanya. Taman Kaivopuisto menjadi lautan manusia. Mereka berkumpul sambil diiringi musik. Makanan dan minuman berlimpah.

Untuk sampai ke Kaivopuisto, saya dan beberapa teman naik trem dari jalan dan turun di sebuah stasiun yang tidak jauh dari situ. Awalnya, kami bingung tidak tahu mengarah kemana.

Untungnya, tiga pemuda bernama Vic, Tobias, dan Mat, mengajak kami untuk mengikuti mereka ketika kami tanyakan arah menuju taman perayaan Vappu tersebut.

Vic, seorang remaja 20-tahunan yang jangkung-tinggi, berambut sebahu dan memiliki brewok yang lebat, mengatakan saya dan teman-teman datang pada waktu yang tepat ke Finlandia, khususnya ke taman Kaivopuisto.

“Kalian datang pada waktu yang tepat untuk ke sini (Finlandia), dan ke Kaivopuisto. Kalian tidak akan menemukan keramaian dan keseruan seperti ini kapanpun selain hari ini di Finlandia,” katanya sambil memimpin rombongan kami.

Sambil menenteng plastik yang berisi kaleng-kaleng bir, Tobias melanjutkan penjelasannya mengenai apa saja yang bisa kita dapatkan di taman Kaivopuisto.

“Di sana jangan kaget bila ada suara beruang. Itu adalah suara orang-orang mabuk yang mengira diri mereka adalah beruang,” jelasnya membuat kedua temannya tertawa.”

Narendra Hutomo Warga Helsinki sedang piknik bersama di taman Kaivopuisto, Helsinki, Finlandia, Minggu (1/5/2016). Orang-orang tua yang sedang menikmati hidangan sambil berbincang bersama. Dari bayi yang dibawa hingga para orangtua, semua turut datang meramaikan taman Kaivopuisto

Berjalan paling depan, Mat hanya ikut mendengarkan dan menertawai perbincangan saya, Vic dan Tobiaz. “Piknik di Kaivopuisto sebenarnya merupakan pesta pascamabuk orang-orang di Finlandia. Kebanyakan dari mereka mabuk semalamnya merayakan malam Vappu,” kata Vic.

Kami pun akhirnya sampai dan berpisah dengan kawanan tersebut. Setelah itu, kami segera disambut dengan pemandangan yang seperti sebelumnya sudah disebutkan: ramai, berisik, dan meriah.

Memutuskan untuk berpisah dengan rombongan, saya pergi menaiki sebuah bukit, dipenuhi pohon-pohon tinggi yang kering serta warga Finlandia yang menggelar tikar.

Mereka menggelar makanan serta minuman yang mereka bawa dari rumah, serta mengenakan topi putih. Ya, topi putih menandakan piknik massal ini masih merupakan bagian dari perayaan Vappu.

Sedikit info mengenai ‘gelar tiker’ yang warga Finlandia lakukan di taman Kaivopuisto, mereka tidak asal memilih tempat. Menurut Vic, itu merupakan tempat yang telah mereka gunakan berpuluh-puluh tahun dari semenjak mereka pertama kali datang.

“Tempat yang mereka pilih merupakan tempat sama yang sudah mereka tempati selama berpuluh-puluh tahun. Mereka sudah menetapkan tempat tersebut sebagai tempat mereka sejak mereka pertama kali datang bersama orangtua mereka, begitu pula bagi orangtua mereka, dan seterusnya,” jelas Vic ketika di jalan menuju ke Kaivopuisto.

Sesampainya di atas bukit, makin jelas terlihat keramaian di Kaivopuisto, serta begitu luasnya Kaivopuisto yang ternyata berbatasan dengan lautan Teluk Finlandia. Taman tersebut masih memanjang dan membentang beberapa hektar lagi, lebih besar dari perkiraan saya sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com