Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur adalah Tempat Ibadah, Jangan Sembarangan Naiki Dindingnya

Kompas.com - 21/05/2016, 10:02 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Direktur Jenderal (Dirjen) Agama Buddha Kementerian Agama, Dasikin, mengatakan, Candi Borobudur semula bukan tempat rekreasi, hanya untuk tempat ritual ibadah umat Buddha. Seiring berjalannya waktu, candi ini menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan.

Ia mengungkapkan hal tersebut pada Konferensi Buddha Internasional yang digelar di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2016). Konferensi ini dinilai sebagai langkah nyata untuk pelestarian monumen sakral Candi Borobudur di samping untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Dasikin menyayangkan, tidak sedikit wisatawan yang belum sadar bahwa Candi Borobudur adalah tempat ibadah suci sehingga mereka seenaknya naik ke dinding, bahkan memanjat mandala suci.

"Wisatawan belum memahami Candi Borobudur sebagai tempat suci umat Buddha. Banyak wisatawan yang naik dinding sampai memanjat mandala suci, bahkan umat Buddha sendiri. Seminar ini jadi langkah nyata pelestarian Candi Borobudur," ujar Dasikin, dalam sambutan pembukaan Konferensi Buddha Internasional, Kamis (19/5/2016) siang.

Dasikin juga prihatin ketika melihat iklan sebuah minuman energi yang memperlihatkan aksi yang tidak mencerminkan penghormatan kepada warisan budaya dunia ini. Iklan tersebut sempat beredar di lini masa beberapa bulan yang lalu.

"Candi Borobudur memang kini sudah menjadi milik bersama, menjadi sumber kajian limu, budaya, dan sebagainya. Namun, saatnya kita membangkitkan lagi cakrawala religius Candi Borobudur melalui seminar ini," kata dia.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (PT TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edi Setijono menuturkan, ajang Konferensi Buddha Internasional yang diadakan hampir bersamaan dengan perayaan Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 ini menjadi momentum untuk pencerahan seluruh umat. Hal itu sebagaimana telah diamanatkan Presiden Jokowi bahwa Candi Borobudur harus memberi manfaat untuk masyarakat sekitarnya.

"Candi Borobudur sekarang menjadi living monument, yang diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat, dari segi keilmuan untuk melahirkan karya baru yang nantinya akan menuai kebesaran seperti kebesaran Candi Borobudur itu sendiri," kata Edi.

Konferensi Buddha Internasional merupakan konferensi yang pertama digelar di Indonesia. Seratusan umat Buddha dan masyarakat umum dari tujuh negara di Asia Tenggara mengikuti kegiatan ini. Ketujuh negara itu antara lain Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.

Sejumlah pakar menjadi pembicara dalam konferensi yang mengangkat tema "Borobudur The Mandala of Enlightment and World Peace", antara lain Biksu Sri Pannavaro Mahathera, Kepala Wihara Mendut di Magelang, Biksu Bhadraruci Mahathera Sthavira, General Secretary of The Great Conference of Indonesia Sangha and Abbot of Indonesia Ganden Syeydrup Nampar Gyelweiling Monastry, dan Prof Dr Noerhadi Magetsari, pengajar arkeologi Universitas Indonesia.

Adapun guest speaker konferensi ini adalah biksu asal Tibet, Geshe Tenzin Zopa, dan keynote speaker Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, yang menggantikan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Menurut Pitana, ada tiga hal yang penting dalam dunia pariwisata, yakni perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Konferensi ini, ujar dia, merupakan pemanfaatan yang baik untuk pelestarian warisan budaya, menyejahterakan masyarakat, sekaligus menarik wisatawan mancanegara.

"Semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan. Harapan kami, para peserta seminar yang dari luar negeri bisa mengabarkan tentang Candi Borobudur ke negara masing-masing," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com