Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Barang Kuno di Pasar Klitikan Antik Semarang

Kompas.com - 22/06/2016, 06:49 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika Solo memiliki Pasar Triwindu untuk berburu barang-barang antik, Semarang ternyata juga memiliki pasar tempat berkumpulnya barang-barang antik. Puluhan stan memamerkan koleksi barang antiknya, mulai pajangan, patung, hingga kendaraan.

Pasar Klitikan Antik, berada di sekitar awasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Dahulu pasar tersebut hanyalah beberapa stan saja di pinggiran Taman Srigunting. Karena pedagang yang semakin banyak, dan wisatawan yang semakin ramai, akhirnya mayoritas stan direlokasi tak jauh dari sana.

Mobil-mobil tua seperti Holden, Volkswagen menyambut wisatawan yang datang. Anda pun dapat bebas berfoto di depan mobil-mobil antik tersebut.

Jika Anda merupakan kolektor barang antik, cobalah berkunjung ke pasar tersebut. Terdapat puluhan stan yang menjajakan aneka barang kuno dengan harga bervariasi. Berbgai stan tersebut memiliki koleksi uniknya masing-masing yang menjadi unggulan.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Salah satu stan barang antik di Pasar Klitikan Kota Lama, Semarang.
Seperti salah satu stan yang dikunjungi KompasTravel, yang menjual motor Honda C70 tahun 1970-an, dengan kondisi mulus lengkap dengan surat-surat dan mesin yang masih gress. Tegar, selaku penjual membanderolnya seharga Rp 7 juta.

“Buka harga tujuh juta, udah ada yang nawar sampai enam setengah juta, belum dikasih,” ujar Tegar pada KompasTravel saat dikunjungi stannya pada Selasa (21/6/2016).

Barang otomotif lainnya yang dijual di sini ialah motor Vespa, dan sepeda-sepeda tua. Tak hanya kendaraannya, di sini juga menjual berbagai perlengkapan dan onderdil bekas dari alat transportasi tersebut.

Selain itu berbagai stan pun menjual mesin tik kuno yang masih berfungsi, televisi, radio. Terdapat pula pajangan-pajangan dinding mulai ukiran dayak kuno hingga ukiran-ukiran piring kuningan penghias dinding. Untuk ukiran kayu sendiri dipatok dengan harga mulai Rp 100.000.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Salah satu stan barang antik di Pasar Klitikan Kota Lama, Semarang yang menjual kendaraan antik motor Honda C70.
Tegar salah satu penjual mengatakan barang barang tersebut ia peroleh dari kolektor atau pembongkaran bangunan tua, sekitar Semarang hingga Jawa Tengah.

“Barang-barang ini ada yang dibeli dari kolektor, sama bekas bongkaran bangunan rumah-rumah tua,” ujar Tegar.

Bagi kolektor tempat ini menawarkan banyak alternatif barang tua nan unik. Tak hanya dibeli, beberapa stan di sini pun menerima barter barang antar kolektor.

Selain berbelanja barang antik, penjual memperbolehkan pengunjung untuk berfoto di stan-stan mereka berlatarkan barang-barang antik yang disusun rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com