Empat Kategori Makanan Halal di Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com - Jepang adalah salah satu negara yang gencar promosi untuk umat Muslim. Tak hanya makanan, fasilitas seperti hotel dan tempat beribadah khusus Muslim pun semakin ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan oleh Director of Operations dari Fuji International, Japan Land Operator, Rani Helfina.

"Wisatawan Muslim di Indonesia tak perlu yang mewah, yang penting ada tanda halal," tutur Ranidalam acara Visit Japan Travel Trade Meet, Senin (29/8/2016). 

Rani menjelaskan, kini banyak kota di Jepang yang semakin peka terhadap restoran halal untuk turis Muslim. Kyoto Muslim Association (KMA) dan Kyoto Council for Sharia and Halal Affairs membuat empat kategori makanan halal.

Pertama, kategori Halal. Kategori ini dapat diartikan, semua makanan di restoran tersebut halal dan memiliki logo halal.

Kategori kedua adalah Muslim Friendly. Ini berarti restoran tersebut menyediakan menu halal, namun terdapat beberapa hidangan yang tidak memiliki sertifikat halal.

Ketiga adalah Muslim Welcome. Ini berarti restoran tersebut tidak menyediakan makanan yang mengandung babi, maupun minuman beralkohol. Namun restoran ini tidak menyediakan menu halal, jadi tidak menjamin menu makanannya halal.

Terakhir adalah kategori Bebas Babi. Restoran tersebut tidak menggunakan daging babi dalam semua masakannya.

"Sejak Jepang mempromosikan wisata halal dengan informasi yang lebih lengkap, semakin banyak wisatawan Muslim yang mau berkunjung ke sana. Dulu makanan halal di Jepang hanya ada di restoran India dan Turki. Dua tahun belakangan banyak restoran Jepang otentik yang muslim friendly," kata Rani. 

Untuk info lebih lanjut mengenai restoran dan kategori halal, Rani menyarankan untuk mengakses informasi lewat alamat situs www.muslimguide.jnto.go.jp dan www.halalmedia.jp