Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Ijen Green Run, Sensasi Berlari di Perkebunan

Kompas.com - 05/12/2016, 10:20 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 400 pelari mengikuti ajang 'Banyuwangi Ijen Green Run' yang baru pertama kali digelar oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur.

Para pelari ada yang berasal dari Jakarta, Denpasar, Surabaya, Bekasi, Samarinda, Bogor, Pasuruan, Malang, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Bekasi, Gresik, Tangerang, Samarinda, dan Palembang.

Tak ketinggalan pula, pelari dari kota di sekitar Banyuwangi, seperti Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Probolinggo. Mereka diberangkatkan dari lapangan Perkebunan Kalibendo, Sabtu (3/12/2016) dengan tiga kategori lomba yaitu 6 kilometer, 12 kilometer, dan 25 kilometer.

(BACA: "Mantu Kucing", Ritual Minta Hujan Warga Grajagan Banyuwangi)

Bekas hujan semalaman dan cuaca yang sedikit mendung membuat para pelari benar-benar menikmati sensasi berlari di tengah perkebunan melintasi lereng Gunung Ijen, perkebunan jagung, perkebunan karet dan perkebunan kopi serta areal persawahan.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pelari melintas di jalur Banyuwangi Ijen Green Run, Sabtu (3/12/2016).
Bukan hanya itu mereka juga menyusuri jalur yang cukup menantang, mulai dari tanjakan, turunan yang curam sampai menyeberangi sungai.

"Kurangi speed saja. Harus tetap safety. Namanya juga lari happy. Sekalian lihat pemandangan yang sangat indah," kata Kelik, salah satu peserta.

Hal senada juga diungkapkan Rudi, salah satu pelari. Menurutnya salah satu spot yang bagus adalah Puncak Seno yang berada di atas bukit.

"Pemandangannya luar biasa. Dari atas, kita bisa melihat kota Banyuwangi. Sangat indah. Lalu lewat perkebunan kopi yang sedang berkembang karena tadi baunya sangat wangi,” ujar Rudi.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Pelari saat melintasi sungai di Banyuwangi Ijen Green Run, Sabtu (3/12/2016).
Salah seorang pemenang Ijen Green Run kategori 25K putri asal Bandung, Ruth Theresia, juga terkesan dengan rute yang dilaluinya terutama 12 kilometer pertama yang terus menanjak. ”Lumayan melelahkan tapi buat saya tidak terlalu teknis. View-nya luar biasa,” ujar Ruth.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwat Anas saat memberangkatkan para pelari sempat berpesan dengam nada gurauan. "Urusan nyampe atau tidak itu urusan nomor dua. Yang penting selfie," ujarnya sambil tertawa.

Selain itu kepada KompasTravel, Anas mengatakan pihaknya akan terus mendorong pengembangan olahraga berbalut pariwisata atau sport tourism karena sangat cocok dikembangkan di Banyuwangi mengingat potensi alamnya yang mendukung.

”Ini merupakan cara kreatif untuk mempromosikan daerah. Trail run melewati pegunungan di lereng Ijen tentunya menjadi daya tarik tersendiri. Sembari sehat di fisik, para pelari juga akan terpuaskan dengan keindahan alam kawah Ijen,” ujar Anas.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Peserta Banyuwangi Ijen Green Run saat mendaki Bukit Seno, perkebunan Kalibendo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (3/12/2016).
Dia mengatakan acara tersebut akan dijadikan agenda tahunan dan masuk pada agenda Banyuwangi Festival.

"Banyak yang usul kalau acara ini jangan diadakan akhir tahun tapi pertengahan tahun. Selain itu pemberitahuan juga diminta jauh-jauh hari dan itu menjadi masukan buat kami untuk penyelenggaran tahun depan agar lebih baik lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com