Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Wapres Ngopi di ”Negeri Atas Awan”

Kompas.com - 30/01/2017, 08:41 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebenarnya sudah ingin sekali melihat seperti apa Lolai, ”Negeri di Atas Awan” di Kecamatan Kapala Pitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Namun, karena tak ada penerbangan langsung dari Jakarta, dalam kunjungan kerjanya akhir pekan lalu, Wapres Kalla harus bersabar menempuh jalan berputar menuju Lolai.

Pertama, Wapres Kalla harus terbang terlebih dahulu ke Makassar, Sulsel. Dari sana, ia harus ganti Pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 dengan CN 295 ke Kabupaten Luwu, Sulsel, sebelum melanjutkan perjalanan darat hampir tiga jam untuk tiba di Lolai.

Meskipun Matahari sudah telanjur tinggi, Senin (23/1/2017) pagi, Wapres Kalla masih menyaksikan kabut tebal menyelimuti Lembah To’tombi dari ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut.

Diselubungi kabut tipis putih di sekitarnya, Kalla bisa menyaksikan perkampungan, yang beberapa tahun lalu masih sepi. Kini, kampung itu semarak dan ekonominya menggeliat pasca adanya Lolai.

Setelah upacara penyambutan adat oleh Bupati Toraja Utara (Torut) Kalatiku Paembonan dan diselempangkan kain bertuliskan ”Negeri di Atas Awan”, Wapres Kalla tak mau menunggu lagi.

Didampingi Nyonya Mufidah, Wapres Kalla langsung menuju tepi Lembah Lolai yang tertutup kabut. Di situ, Wapres Kalla dan Mufidah berdiri, dan seolah-olah berada di atas awan.

Beberapa kali Kalla pun berdecak kagum. ”Luar biasa indahnya. Kalau di Pegunungan Himalaya, Tibet, ini namanya Shangrila, artinya negeri di atas awan. Ternyata, di Indonesia pun ada,” tutur Kalla saat dikerubungi pewarta foto.

Wajah Bupati Tana Toraja (Tator) Nicodemus Biringkanaeng dan Kalatiku langsung tampak semringah saat Wapres memuji keindahan Lolai.

Menurut Nicodemus, selain Lolai, di Tator, sebenarnya juga ada ”Negeri di Atas Awan” Pango-Pango. Meskipun juga indah, Wapres Kalla tak punya waktu datang ke sana karena informasi Pango-Pango baru diketahui setelah tiba di Tator.

Namun, bagi kedua bupati, pujian Wapres Kalla memperkuat tekad mengembangkan kedua tujuan wisata tersebut. Bayangan turis mancanegara dan domestik datang berbondong-bondong tentu akan ikut memajukan dan menyejahterakan warga.

Wapres lalu mengajak kedua bupati, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Sulsel Syahril Yasin Limpo, yang menyertai kunjungan kerjanya, ikut duduk santai. Mereka menyeruput kopi seraya menikmati hawa sejuk dan keindahan Lolai.

”Negeri di Atas Awan seperti di Lolai itu tak banyak di Indonesia. Oleh karena itu, pemberian alam itu harus dijaga dan dikembangkan agar dapat memberi kesejahteraan bagi penduduk. Nah, tidak lengkap kalau menikmati Negeri di Atas Awan tidak sambil ngopi,” ujar Kalla sambil terkekeh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com