Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (32)

Kompas.com - 18/04/2008, 05:53 WIB

                                                                                                                                               [Tayang:  Senin - Jumat]

Nikah ala Kirghiz

Betapa saya hampir menangis, ketika saya mendapatkan paspor saya yang hilang masih disimpan dengan rapi oleh gadis penjaga kserokopia. Moken yang dengan sabar menunggu di rumah ikut tertawa bahagia.

Masalah paspor saya yang hilang, seperti garam yang dituang ke lautan, hanya menambah kesibukan keluarga Moken yang sudah teramat sangat sibuk. Anak Moken yang paling besar, Timur, akan menikah dengan Zarina. Keduanya masih belum 20 tahun. Zarina, si gadis Kirghiz yang ayu itu, sudah sejak sebulan ini tinggal di rumah Moken bersama Timur.

Akad nikah sebenarnya sudah dilaksanakan jauh sebelumnya. Hanya kurang resepsinya saja, yang juga harus menunggu hari baik tanggal baik. Rumah Moken sudah kebanjiran tamu sejak seminggu ini. Kebanyakan sanak saudara, yang hubungan persaudaraannya rumit sekali. Di Kyrgyzstan, arti keluarga sangat penting. Dalam bahasa Kirghiz, untuk menyebut 'paman' dan 'bibi' saja banyak sekali istilahnya. Kayanya kosa kata dalam pertalian kekeluargaan menunjukkan kuatnya ikatan persaudaraan dalam kultur bangsa ini.

Dari Toktogul berdatangan sanak saudara Moken, yang biarpun dijelaskan hubungannya, saya susah sekali mengerti. Ada kakek Moken yang sudah tua sekali, namun masih sangat sehat, berjenggot putih dan bertopi bulu. Benar-benar seorang aksakal dalam arti yang sebenarnya. Orang Kirghiz menyebut kakek tua yang dihormati sebagai aksakal, yang arti harafiahnya si jenggot putih. Ada juga nenek Moken yang masih lincah ke sana ke sini menyiapkan teh. Ibu Moken, berjubah chapan berhiaskan tenunan benang emas, lagi berkonsentrasi penuh menyuling vodka dari botol ke botol.

Semua orang sibuk. Sanak saudara dari desa duduk di ruang tamu, menikmati hidangan segunung borsok, goreng-gorengan tepung yang biasa dihidangkan di pesta-pesta, bersama teh hijau yang mengalir tiada henti dari poci-poci. Timur, si mempelai, juga sibuk luar biasa, membersihkan rumah, membelah kayu bakar, melayani tamu, mengepaskan jas pengantin. Zarina juga sibuk memasak dan menemani tamu. Belum lagi datangnya selusin bocah-bocah balita dari Toktogul yang tanpa henti lari ke sana ke sini, bermain mobil-mobilan, berkelahi, menangis keras-keras, memukuli anjing, menyepaki kucing.

Rumah Moken tidak hanya penuh dengan manusia, ada juga sekumpulan hewan yang juga tidak kalah sibuknya. Kambing dan domba peliharaan Moken memang tak bisa diam. Walaupun dikurung rapat-rapat di dalam kandang, masih bisa saja menerobos pintu dan memakani daun-daun tanaman mawar milik Ergetse, istri Moken. Si wanita Kirghiz kemudian berteriak marah sambil tergopoh-gopoh mengusir hewan-hewan nakal itu.

Yang paling diam mungkin adalah seekor kuda gagah yang terikat di ujung pekarangan. Dia hanya berputar-putar di sekitar pasak, karena tali yang mengalungi moncongnya tak mengizinkannya ke mana-mana. Hewan itu gelisah.

            "Hari ini, makhluk itu akan mati," kata Nurlan, adik Timur.

Ya, mati. Si kuda akan terhidang di atas piring tamu-tamu pernikahan Timur dan Zarina. Nurlan hampir menetes air liurnya ketika bercerita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com