Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (74)

Kompas.com - 17/06/2008, 13:11 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]

Raja Umat Manusia

Gerbang perbatasan terakhir yang harus kami lewati untuk menuju Shakhimardan adalah pintu Uzbekistan. Tiga gerbang perbatasan sebelumnya berlalu dengan mulus, berkat kecerdikan Bakhtiyor aka. Namun tidak yang satu ini.

Sardor nampak gelisah. Bibirnya tak berhenti komat-kamit membaca doa. Bakhtiyor aka sudah cukup lama turun dan bernegosiasi dengan tentara perbatasan. Seperti yang Bakhtiyor bilang, peluang kami bisa masuk Shakhimardon cuma fifty-fifty.

Tentara muda itu datang mendekati Sardor. Sardor di suruh turun, menunjukkan paspor dan dokumen-dokumennya. Saya hanya disuruh tunggu di mobil seorang diri.

Tak lama kemudian Sardor berlari ke arah mobil dengan senyum terkembang. Berita bagus, pastinya.            "Kita boleh masuk, kita boleh masuk....," dia tertawa riang.             "Berapa sogokannya?"
            "Tidak usah sama sekali," kata Sardor, "kamu boleh masuk karena kamu dari Indonesia. Saya bilang kamu adalah Muslim, dan kita akan pergi berziarah. Tetapi kita hanya punya waktu 45 menit. Tak lebih."

Empat puluh lima menit lagi akan ada pertukaran tentara perbatasan. Kami harus keluar dari Shakhimardan sebelum tentara muda yang berbaik hati ini berganti giliran. Kalau sampai kami terlambat dan tentara lain yang menjaga perbatasan, maka kami tidak akan bisa keluar dari Shakhimardan dengan selamat.

Sardor menyebut-nyebut ziarah. Nama Shakhimardan dalam bahasa Tajik berarti raja umat manusia. Raja yang dimaksud adalah Hazrat Ali, Ali bin Abu Thalib, sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad. Ali adalah khalifah keempat umat Muslim, sekaligus imam pertama bagi umat Syiah.

Konon, jasad Ali dibawa oleh keledai yang mengembara ke seluruh penjuru dunia. Tak ada yang tahu pasti di mana keledai itu berhenti dan di mana jasad Hazrat Ali disemayamkan. Setidaknya ada tujuh tempat di dunia yang mengaku sebagai tempat peristirahatan Ali. Selain Shakhimardan, ada juga Mazar Sharif di Afghanistan sana, di mana sebuah masjid biru yang luar biasa megahnya didirikan. Sedemikian sucinya Ali bagi umat Muslim di Asia Tengah, semua tempat yang dianggap sebagai persemayaman Ali selalu mendatangkan banyak peziarah.

Sebuah tempat ziarat yang kecil dan sederhana didirikan di puncak sebuah bukit Shakhimardan. Bangunannya masih terbilang baru, karena bangunan aslinya dihancurkan pemerintah Soviet (yang mengkambinghitamkan pejuang Muslim basmachi). Hari ini, karena masih dingin, hanya saya dan Sardor yang datang ke sini. Juru kunci membukakan pintu dan kami berdua duduk di sudut. Juru kunci memimpin doa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com