Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layang-layang Sumber Listrik Potensial

Kompas.com - 12/08/2008, 02:36 WIB

JAKARTA, SELASA - Siap menyangka layang-layang yang selama ini hanya sekadar pelampiasan hobi dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Para peneliti di Universitas Delft Belanda telah membuktikan bahwa sebuah layang-layang yang diterbangkan dapat menghasilkan listrik 10 kilowatt.

Dalam demonstrasi tersebut, pakar energi terbarukan Prof Wubbo Ockels menggunakan layang-layang yang memiliki luas permukaan 10 meter persegi. Untuk menghasilkan listrik di generator, ia memanfaatkan uluran tali saat layang-layang bergerak naik. Saat layang-layang sampai pada ketinggian maksimum, tali digulung kembali dan proses tersebut diulang dari awal.

Pada percobaan berikutnya, ia dan timnya akan menguji layang-layang bernama Laddermill yang dapat menghasilkan listrik 50 kilowatt. Target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membangun jaringan layang-layang untuk membangkitkan listrik hingga 100 megawatt.

Potensi layang-layang untuk menghasilkan listrik juga pada kemampuannya melayang sangat tinggi. Pemasangan kincir pada layang-layang berpotensi menghasilkan daya putar lebih baik daripada kincir angin di darat. Untuk menyalurkannya menggunakan tali konduktor sebagai pengganti kabel.

Sebagai perbandingan pada ketinggian 80 meter, kecepatan angin rata-rata 5 meter per detik. Pada ketinggian 800 meter, kecepatan angin rata-rata 7 meter perdetik. Karena energi yang dikumpulkan sebanding dengan pangkat tiga dari nilai kecepatannya, kincir pada ketinggian 800 meter mampu membangkitkan energi lima kali lipat kincir yang sama pada ketinggian 80 meter. Membangun tiang kincir angin hingga setinggi 800 meter bisa dikatakan tak ekonomis. Namun, menerbangkan layang-layang pada ketinggian tersebut memungkinkan.

Beberapa ilmuwan sebelumnya telah mengeksplorasi pemanfaatan layang-layang untuk membangkitkan listrik. Pada 2007, Google juga menyalurkan dana filantrofinya kepada perusahaan layang-layang Makani di AS senilai 10 juta dollar AS. Sebuah perusahaan Italia bernama Kitagen juga tengah mengembangkan sistem jaringan layang-layang yang dikembangkan untuk membangkitkan listrik hingga hitungan gigawatt setara sebuah fasilitas pembangkit listrik komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com