Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sambil Belajar di Ladang Gandum

Kompas.com - 27/05/2009, 19:01 WIB

 

SALATIGA, KOMPAS.com - Fakultas Pertanian Kristen Satya Wacana Salatiga mengagas agrowisata bertajuk Petualangan di Ladang Gandum dan Oat di kebun percobaan Salaran, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Agrowisata ini bertujuan mengenalkan budi daya gandum, sekaligus membangkitkan minat siswa berkuliah di Fakultas Pertanian.

Kebun percobaan Salaran di Desa Wates itu luasnya 2,8 hektar, berada di ketinggian 1.050 meter dari permukaan laut. Dua hektar lahan digunakan untuk ladang gandum, sedangkan sisanya bangunan dan lahan penanaman oat yang masih sebatas 1.200 meter persegi.

Tahun ini agrowisata itu akan dibuka pada bulan Juli hingga Agustus, menjelang panen gandum karena penanaman baru rampung sebulan terakhir. Tanaman gandum sudah dikembangkan FP UKSW sejak 9 tahun lalu, sementara untuk tanaman oat masih diadaptasikan dengan benih asal Australia.

"Kami sudah menggandeng investor. Paket-paket untuk wisatawan sedang disusun. Kami mengincar kalangan umum dari berbagai daerah, tidak sekadar dari Semarang dan sekitarnya," kata Kepala Pusat Studi Gandum, Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Djoko Murdono, Rabu (27/5).

Paket-paket itu disesuaikan dengan kemampuan ekonomi wisatawan. Mereka akan disuguhkan pemandangan hamparan tanaman gandum yang malai-nya sudah tumbuh. Pengunjung juga diajak mengenal tata cara penanaman gandum berikut aneka olahannya, semisal bubur gandum atau jus rumput gandum (wheatgrass juice).

Jus rumput gandum yang berusia 14 hari itu mengandung klorofil dan enzim yang bagus untuk membersihkan limpa dan mempertajam penglihatan, katanya.

Menurut dia, kegiatan ini selain bertujuan memberi nilai tambah terhadap gandum juga untuk mengenalkan kepada khalayak bahwa gandum bisa di tanam di Indonesia. Apalagi, sebagian besar masyarakat belum pernah melihat langsung bentuk tanaman gandum, meski kerap mengkonsumsinya dalam bentuk roti atau mi.

Dr Yohanes H Agus, pengajar Fakultas Pertanian UKSW, mengemukakan, agrowisata ini diharapkan bisa mendongkrak minat lulusan SMA untuk meneruskan pendidikan di Fakultas Pertanian. Secara umum, minat peserta didik berkuliah di Fakultas Pertanian terus menurun. Dia mencontohkan, di UKSW, pada akhir 1990an, jumlah mahasiswa masih sekitar 120, sedangkan tahun ini hanya 52 orang.

Ini juga untuk memberi kerja paruh waktu bagi mahasiswa yang ekonominya kurang. Mereka bisa membantu mengelola dan menjadi pemandu wisata sambil menjelaskan tanaman gandum, katanya.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Dekat Malioboro, Personel Layanan Shower and Locker Bakal Ditambah Saat Long Weekend

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com