Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong Pun Jadi Tontonan Menarik

Kompas.com - 10/08/2009, 14:14 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Gotong royong adalah semangat masyarakat Indonesia yang diwariskan turun-temurun. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi ini. Di Jambi, aktivitas bersama ini dilestarikan untuk menarik wisatawan.

Pemerintah Kabupaten Kerinci melestarikan kegiatan gotong royong yang dilakukan seluruh warga desa diiringi musik, tari, dan nyanyian untuk menjaring wisatawan, baik dalam, maupun luar negeri.
     
Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Kerinci Amirsyam di Jambi, akhir pekan lalu, mengatakan, dulunya gotong royong adalah tradisi adat untuk membersihkan saluran dan jalan-jalan ke sentra produksi. "Gotong royong itu digelar tiap akan turun ke sawah, dan dilakukan segenap warga tanpa kenal usia dan jenis kelamin," katanya.
     
Pada hari gotong royong, semua warga tumpah ruah ke lokasi yang dijadikan sasaran untuk diperbaiki, dan itu pun diikuti nyanyian, tarian, serta musik khas daerah.
     
Acara adat atau gotong-royong itu rupanya menarik perhatian wisatawan, dan kini dijadikan agenda budaya rutin yang terus dilakukan secara bergilir, baik tingkat desa, kelurahan, maupun kecamatan.
     
Gotong royong itu juga dihadiri petinggi daerah, seperti bupati dan wakil bupati serta pejabat lainnya yang juga menjabat tokoh adat, seperti yang dilakukan pada Sabtu (8/8), Bupati Murasman menghadiri gotong royong di desa Tamiai.
     
Kabupaten Kerinci merupakan daerah sasaran wisata di Provinsi Jambi karena didukung iklim yang sejuk dan topografis yang indah.
     
Berada di lereng Gunung Kerinci yang tertinggi di Sumatera, bukit barisan dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), danau, sumber air panas, serta air terjun, Kerinci memiliki puluhan obyek wisata alam.
     
Wisatawan yang datang tidak saja untuk menyaksikan keindahan panorama alam, tetapi juga tertarik dengan berbagai budaya adat, termasuk gotong royong adat tersebut.
     
"Untuk itu, pemerintah setempat terus berupaya melestarikan berbagai tradisi adat, yang mampu memikat dan menarik wisatawan, seperti pesta adat, gotong royong, dan lainnya," kata Amirsyam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com