Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Kembali ke Danau Toba

Kompas.com - 13/02/2010, 08:56 WIB

SAMOSIR, KOMPAS.com - Turis asing makin banyak yang kembali menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata utama ketika berkunjung ke Indonesia. Kondisi ini ditandai dengan makin tingginya tingkat hunian hotel di Desa Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Tuktuk merupakan salah satu desa wisata yang memiliki hampir 30 penginapan berbagai jenis.

Menurut salah seorang pengelola penginapan di Tuktuk, Bulan Sitepu, makin banyaknya turis asing yang datang ke Danau Toba ditandai dengan semakin terkenalnya Tuktuk di kalangan wisatawan yang khas dengan ransel di punggung sambil berjalan kaki atau backpacker luar negeri.

”Edisi Lonely Planet (buku panduan bagi backpacker internasional) yang terbaru malah dengan detail menyebutkan informasi soal Tuktuk. Hampir sepanjang tahun penginapan di Tuktuk didatangi turis asing,” kata Bulan saat ditemui di Tuktuk, Kamis (11/2).

Hal senada juga diungkapkan pemilik salah satu rumah makan di Tuktuk, Leo Sidabutar. Dia membenarkan bahwa turis asing mulai kembali datang ke Danau Toba ditandai dengan banyaknya turis jenis backpacker ke Tuktuk. ”Sekarang, mulai banyak lagi turis asing yang datang meski tidak seramai sebelum tahun 1997,” katanya.

Menurut Leo, sejak krisis ekonomi tahun 1997 sebenarnya kondisi Tuktuk sudah bisa dikatakan desa wisata yang telah ”mati”. ”Hampir tak ada lagi turis asing yang mau datang ke Tuktuk. Turis asing yang berkunjung hanya sebatas turis asing tradisional asal Belanda, yang selalu datang sepanjang tahun. Mereka memang tiap tahun datang, tetapi jumlahnya tak banyak,” katanya.

Leo mengatakan, salah satu yang sekarang digagas, karena turis asing juga tak hanya menikmati keindahan Danau Toba saja, adalah menampilkan seni budaya Batak, seperti tari dan teater.

”Sekarang kami sedang mencoba merevitalisasi seni budaya Batak agar bisa jadi salah satu atraksi yang menarik bagi turis asing,” katanya.

Strategi

Pengelola penginapan, selain menjalin kerja sama dengan agen perjalanan wisata, juga punya strategi lain agar turis asing merasa betah tinggal cukup lama di Tuktuk.

Bulan mengungkapkan, semua pengelola penginapan di Tuktuk memang punya siasat sendiri agar tempatnya didatangi turis asing.

Menurut dia, salah satu yang strategi yang dipakai adalah memanjakan backpacker.

”Karena dari mulut merekalah penginapan kami ini akhirnya bisa tersebar. Kami malah tak keberatan menolong backpacker yang kesulitan uang untuk membayar penginapan. Karena terbukti, keramahtamahan dan kebaikan kami justru berkenan di banyak backpacker yang berkunjung ke Tuktuk,” katanya. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com