Melihat Barongsai Menari

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anak berkostum merah menabuh drum dan simbal bertalu-talu. Singa merah dan singa putih keluar dari pintu gerbang istana. Kedua ekor singa itu meliuk-liuk ke sana ke mari.

Mata mereka pun sesekali berkedip-kedip serasa kedipan mata manusia. Penonton pun bertepuk tangan. Tampak, ada anak yang ikut menari mengikuti tarian sang singa.

"Pah, tuh lihat barongsainya menari," kata Melisa (5) sambil bergoyang di atas kursi penonton ketika atraksi barongsai dan liong berlangsung di Panggung Maxima, Ancol Taman Impian, Jakarta, Minggu (6/2/2011) petang.

Tak berapa lama kemudian, barongsai putih berhenti dan menjatuhkan diri ke pinggir panggung. "Hore...hebat kepalanya bisa turun," ungkap Melisa kepada kedua orang tuanya, Budi dan Yesi, warga Kembangan, Jakarta Barat.

"Barongsai ini kami tujukan untuk para pengunjung Ancol demi meramaikan Hari Raya Tahun Baru Imlek," kata Ketua Grup Barongsai dan Liong 'Kwan Im Bio', Kim Siu, sebelum atraksi dimulai.

Kim menilai, ada sesuatu yang berbeda di balik pertunjukan barongsai dan liong di hadapan puluhan pengunjung Ancol Taman Impian. Biasanya, 15 anggota grup yang masih pelajar itu tampil di sebuah gedung pertemuan, namun kali ini mereka pentas di ruang terbuka.

"Kita memang sering beratraksi di acara perayaan Imlek di hotel-hotel. Jadi, ini rasanya akan jadi kesempatan unik bisa main di muka para wisatawan Ancol," ujar Kim.