Babel Sambut Tawaran Seychelles

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Bangka Belitung (Babel), menyambut baik inisiatif kerja sama negara Seychelles yang berminat mengembangkan Pulau Belitung sebagai tujuan wisata internasional. "Kami antusias menanggapi tawaran Duta Besar Seychelles karena negara tersebut  sudah berpengalaman mengembangkan pariwisata pulau hingga disegani di tingkat internasional," ujar Kepala Disbudpar Babel, Yan Megawandi di Pangkalpinang, Rabu (3/8/2011).

Seychelles merupakan negara bekas koloni Prancis dan Inggris yang memiliki 115 pulau yang berada di Samudera Hindia atau 1.500 kilometer sebelah timur Afrika atau sebelah timur laut Madagaskar.

Negara tersebut memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1976 sekaligus masuk anggota Negara Persemakmuran, sedangkan penduduk terbesar dari etnis Afrika, Prancis, India dan China dan memiliki sedikit penduduk asli dan dalam komunikasi menggunakan bahasa Prancis dan Inggris.

Yan mengatakan, kondisi alam Seychelles hampir sama dengan Pulau Belitung, namun pariwisata di negara tersebut saat ini lebih maju karena ditangani lebih serius. "Saya sudah membicarakan tawaran kerja sama tersebut dengan Gubernur Babel, Eko Maulana Ali untuk melihat langsung ke Seychelles dan mempelajari apa saja yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat negara tersebut untuk mengemas pariwisatanya hingga menjadi tujuan favorit wisatawan internasional," katanya.

Menurut Yan, pariwisata Babel perlu mengembangkan potensi menjadi tempat wisata bulan madu atau honeymoon terbaik, seperti yang telah dilakukan Seychelles untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah tersebut.

Ia menjelaskan, wisatawan yang datang untuk bulan madu membawa uang lebih banyak dan akan tinggal lebih lama dibandingkan dengan wisatawan biasa. "Jika dibandingkan sepasang wisatawan bulan madu kemungkinan sama dengan satu rombongan wisatawan biasa dalam hal uang saku," kata Yan.

Peluang tersebut, lanjut Yan, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dicoba diterapkan di Babel khususnya di Pulau Belitung, karena Belitung saat ini lebih siap dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan.

"Keindahan Pantai Tanjung Kelayang, Tanjung Pedang dan Tanjung Tinggi di Pulau Belitung sangat eksotis dan layak dijadikan tempat tujuan wisatawan internasional. Ketersediaan sarana pendukung seperti hotel, kuliner dan masyarakat sekitar obyek wisata sudah siap dan sadar Sapta Pesona," katanya.

Sementara itu, promosi terus menerus yang dilakukan melalui media cetak dan elektronik selama ini belum mampu secara signifikan mendongkrak jumlah wisatawan mengunjungi Babel.

Menurut Yan, butuh terobosan baru dalam meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat terutama para pelaku pariwisata seperti yang telah dilakukan negara Seychelles.

"Kami akan mempelajari tawaran menarik yang diajukan Seychelles mengembangkan kepariwisataan Babel. Kami mengharapkan pada 2012 dapat anggaran dana dari APBD untuk melakukan studi banding ke negara tersebut untuk meningkatkan kepariwisataan Babel," tambah Yan Megawandi.