Karimunjawa Tertutup bagi Wisatawan

JEPARA, KOMPAS.com — Akibat cuaca buruk yang terjadi di Laut Jawa, terutama perairan Kepulauan Karimunjawa, Pemerintah Kecamatan Karimunjawa menutup tempat destinasi wisata itu bagi wisatawan. Wisatawan diharapkan tidak datang ke Karimunjawa hingga awal Maret.

Camat Karimunjawa Nuryanto, Selasa (10/1/2012), mengatakan, saat ini musim angin barat telah tiba. Biasanya musim yang didominasi ombak besar dan angin kencang itu berlangsung selama Januari-Februari.

”Untuk itu, saya mengimbau agar para biro perjalanan tidak membawa wisatawan ke Karimunjawa. Saya tidak ingin ada wisatawan yang terjebak di Karimunjawa,” katanya.

Nuryanto menambahkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng, kecepatan angin di kawasan Karimunjawa 11-19 knot. Ketinggian gelombang 2-3,2 meter.

”Kondisi itu berlangsung sejak Kamis malam pekan lalu. Kemungkinan akan berlangsung hingga akhir Februari,” ujarnya.

Senin kemarin, cuaca buruk menyebabkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria tujuan Jepara-Karimunjawa terpaksa kembali ke Jepara. Kapal itu sempat oleng dan miring karena ombak dan tali lasing atau pengikat truk di dalam kapal putus.

Kapal yang dikelola PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Jepara itu akhirnya sampai di Jepara dengan selamat.