Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Wongso: Durian Indonesia Kalah dengan Malaysia

Kompas.com - 03/02/2013, 17:20 WIB

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Praktisi kuliner William Wongso menyayangkan varietas durian Indonesia masih kalah bersaing dengan durian asal Malaysia.

"Durian Indonesia tidak memiliki standar kualitas dan mutu yang konsisten, bahkan tidak memiliki jaminan rasa, sehingga penggemar durian tidak dapat menikmati cita rasa durian asli negeri ini," kata William Wongso di sela-sela menghadiri Festival Durian dan Slondok Banjaroya 2013 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan harga durian di Indonesia cenderung sangat tinggi, tetapi tidak memiliki jaminan rasa sesuai varietas yang ditawarkan. "Hal itu berbeda dengan durian Malaysia varietas Musang King yang ukuran dan isinya standar serta konsisten," katanya.

Menurut dia, durian asal negeri jiran tersebut berkisar antara 30 hingga 35 ringgit Malaysia, atau setara dengan Rp120 ribu per buah. "Rasanya sangat enak dibandingkan dengan durian dari Indonesia dan Thailand," katanya.

Ia mengatakan di Indonesia banyak varietas durian seperti petruk, montong, dan durian menoreh, tetapi varietas-varietas tersebut tidak memiliki jaminan mutu, meski harganya sangat tinggi atau mahal.

Oleh karena itu, menurut dia, Kementrian Pertanian harus mendorong budi daya durian yang memiliki standar yang seragam, dan memiliki jaminan kualitas. Pemerintah harus mendorong petani mengembangkan varietas durian yang memiliki ciri khas khusus.

Terkait durian menoreh dari Kulon Progo, menurut dia Pemerintah Kabupaten Kulon Progo harus terus melakukan pendampingan terhadap petani untuk menghasilkan durian yang berkualitas tinggi.

"Saya banyak mencoba durian dari Kulon Progo yang dijual dalam festival ini, tetapi semua tidak ada yang enak, atau memiliki cita rasa khas. Ini mengecewakan, karena harganya mahal tetapi tidak ada jaminan kualitas," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan pihaknya akan mengembangkan durian menoreh kuning dan menoreh jambon di lahan seluas 20 hektare. "Ini sudah menjadi varietas unggulan nasional," katanya.

Pada 2013 pihaknya akan melakukan penanaman durian menoreh kuning dan menoreh jambon pada lahan seluas 20 hektare, atau 2.000 batang pohon.

"Saat ini kami sedang menyiapkan infrastruktur, mulai dari embung hingga jarak tanam. Ini akan menjadi ikon Kulon Progo," katanya.

Anggaran untuk perluasan lahan durian di kabupaten ini, menurut dia sebesar Rp 2,3 miliar. Terdiri atas dana dari Dinas Pertanian Provinsi DIY sebesar Rp 1 miliar, dan dana dari pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) Pertamina pusat Rp 1,3 miliar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com