Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Kalteng seperti Berada di Negara Lain

Kompas.com - 16/04/2013, 09:11 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Jalanan di Kalimantan Barat tak bisa disebut bagus. Seperti dituturkan Anggun Wicaksono, salah satu tim dari Kompas TV yang tengah menjelajahi Indonesia untuk program "100 Hari Keliling Indonesia".

Ia mengingat kembali perjalanannya saat berada di Kalimantan Barat. Setelah dari Taman Nasional Betung Kerihun, tim berlanjut perjalanan menuju Ketapang. Mereka naik bus selama dua hari.

"Jalanan sepanjang Kalimantan Barat memang jelek. Sekarang ketemu lagi jalanan tetap jelek. Jalanan tanah semua. Kami tidak ketemu jalanan beraspal," cerita Anggun kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.

Sesampai di Ketapang, tim bertemu dengan Farid Gabang yang pernah melakukan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa di tahun 2009. Ia berjelajah dari Ketapang ke Pangkalan Bun dengan sepeda motor.

"Jadi semacam napak tilas, kami mengulangi perjalanan dengan rute yang sama. Lama perjalanan 15 jam dan sepanjang itu semua sudah berubah jadi kelapa sawit. Dulu sudah ada kebun kelapa sawit, tapi sekarang lebih banyak lagi," cerita Anggun.

Mereka menemukan selama perjalanan, jalur yang mereka lewati penuh dengan kelapa sawit. Hawa yang panas sudah pasti. Anggun mengatakan bahwa kelapa sawit seakan merajalela dan merusak kehidupan adat.

"Saat di warung, beberapa penduduk curhat. Ikan (di sungai) sudah nggak ada. Air bikin penyakit, karena racun mercuri dari kelapa sawit. Debit air berkurang. Orang banyak mengeluh karena kelapa sawit. Banyak yang menyesal kenapa dulu jual tanah," tutur Anggun.

Uniknya, saat tim sampai di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, mereka menemukan sesuatu yang berbeda. Menurut Anggun, saat di Pangkalan Bun, jalannya beraspal.

"Dari Kalbar (Kalimantan Barat) saat masuk ke Kalteng (Kalimantan Tengah) seperti masuk ke negara lain. Jalannya super mulus. Kebanting banget. Kami kaget banget, seperti kayak masuk ke Malaysia. Jalanannya bagus kalau di Palangkaraya," kata Anggun.

Dalam program 100 Hari Keliling Indonesia, Ramon memulai perjalanan dari Jakarta menuju Sumatera kemudian Kalimantan. Lalu, berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Bukan hanya sekadar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat, melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, masalah lingkungan, dan problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com