Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Pariwisata Bali ke Jepang Menuai Hasil

Kompas.com - 26/07/2013, 14:42 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah dan industri pariwisata Bali yang gencar melakukan promosi ke Jepang ternyata mulai membuahkan hasil yang cukup menggembirakan di mana semakin ramai turis Jepang ke Pulau Dewata.

"Pelancong asal Jepang yang datang ke Bali tercatat bertambah 17,87 persen menjadi 96.013 orang selama Januari-Juni 2013. Ini artinya promosi yang dilakukan memberikan hasil," kata pengamat Pariwisata Bali, Kawiana di Denpasar, Jumat (26/7/2013).

Turis Jepang kembali menggeliat ke Bali sebagai tempat berlibur terutama mendatangi desa wisata di kawasan perkampungan seniman Ubud. "Ubud menjadi Favorit turis Jepang," kata dia sambil memperlihatkan data dari Dinas Pariwisata Bali," katanya.

Menurut Kawiana, promosi harus tetap dilaksanakan, bila perlu harus lebih gencar lagi untuk bisa kembali menarik minat calon wisatawan asal negeri Matahari Terbit itu beramai-ramai datang berlibur ke Pulau Dewata seperti tahun-tahun lalu.

Ia menyebutkan, turis Jepang yang datang berlibur ke Bali selalu yang terbanyak dan tetap berada diperingkat teratas, tetapi sekarang sudah dilampaui oleh turis Australia dan asal China.

Turis asal Jepang memang seharusnya bertambah banyak yang datang berlibur ke Bali dengan adanya penambahan volume penerbangan dari Indonesia ke negeri itu terutama dari maskapai Garuda Indonesia.

Kawiana mengatakan, untuk mengembalikan kehadiran turis Jepang ke Bali, semua pihak hendaknya mau introspeksi dan berbenah diri untuk bisa menarik lebih banyak lagi turis Jepang ke Bali di masa mendatang.

"Masalah karakteristik wisatawan perlu diperhatikan, misalnya turis Jepang tidak mau menonton orang melakukan ngaben (upacara pembakaran mayat). Sebaiknya jangan diarahkan untuk menyaksikan kegiatan tersebut," katanya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan menikmati sore di Pantai Kuta, Bali, Sabtu (22/6/2013). Keindahan wisata pantai di sejumlah kawasan di Bali seperti Kuta, Seminyak, Jimbaran, Nusa Dua dan Tanjung Benoa masih menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Untuk bisa lebih banyak mengaet turis luar negeri berlibur ke Bali, lanjut Kawiana, memerlukan kerja keras dengan melakukan promosi lebih gencar dan mengetahui keiinginan para calon pelancong.

"Kita harus tahu yang menjadi keinginan turis dari suatu negara tertentu saat di Bali, supaya bisa memberi suguhan dengan tepat, sehingga memberikan kesan positif tentu dengan harapan pelancong akan datang ke Bali lagi," katanya.

Wisatawan luar negeri yang melakukan liburan ke suatu negara, sudah merencanakan jauh-jauh hari sehingga sulit untuk bisa mengubah pendiriannya, apalagi dalam jangka waktu pendek.

"Mengetahui karakteristik wisatawan itu penting. Apa sih keinginan masyarakat Jepang yang pernah datang berlibur ke Bali? Termasuk apa yang tidak disenanginya sehingga mereka tetap betah berlibur di sini," kata Kawiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com