Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Belum Dianggap sebagai Sektor Penting

Kompas.com - 24/09/2013, 08:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata belum dianggap sebagai sektor yang penting yang mampu memberdayakan masyarakat banyak melalui devisa yang disumbangkannya secara langsung. Hal itu disampaikan oleh anggota DPR Tantowi Yahya.

"Paradigma memandang pariwisata harus diubah, karena para pembuat kebijakan sampai saat ini tidak pernah percaya bahwa sektor pariwisata ini adalah devisa ’maker’," kata Tantowi Yahya yang juga Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) itu di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Dia mencontohkan, anggaran khusus untuk promosi pariwisata Indonesia sebesar Rp 300 miliar dinilai sangat rendah. Padahal, lanjut Tantowi, anggaran promosi untuk sebuah merek rokok terbaru di Indonesia bisa mencapai Rp 5 triliun. "Kita jadi cenderung menyalahkan pemerintah untuk anggaran yang kecil ini, tapi memang kemudian harus disadari bahwa kemampuan APBN masih terbatas," katanya.

Oleh karena itu, Tantowi berharap siapa pun yang akan memegang tampuk kepemimpinan tahun depan harus mampu mengubah paradigma soal pariwisata.

Menurut Tantowi, pariwisata harus ditempatkan sebagai sektor yang penting dan mendapatkan perhatian serius termasuk dari sisi alokasi anggaran.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Perajin patung menyelesaikan pembuatan patung dari batu padas di Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Minggu (8/5/2011). Batubulan dan Singapadu di Kecamatan Sukawati menjadi sentra pembuatan patung khususnya dari bahan campuran semen dan batu paras serta batu padas. Patung-patung tersebut diekspor hingga ke mancanegara.
Sejumlah kementerian sampai saat ini mendapatkan alokasi anggaran yang besar, bahkan tidak sebanding dengan alokasi untuk promosi pariwisata Indonesia di antaranya Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 72 triliun, Kementerian Perdagangan Rp 6 triliun, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika berkisar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun per tahun.

"Ironisnya sektor pariwisata yang jelas-jelas memberdayakan ekonomi rakyat belum mendapatkan alokasi anggaran yang lumayan cukup," katanya.

Tantowi menyarankan pemerintah agar ke depan memiliki sikap dan kebijakan yang lebih memihak pada sektor pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com