Meski terbilang masih waktu fajar, namun suasana di Java Red Restaurant MesaStila Hotel mulai pikuk. Pelayan hotel dengan pakaian adat Jawa telah sibuk mempersiapkan sarapan untuk para tamu yang disaji secara prasmanan. Satu per satu tamu pun berdatangan mengisi bangku-bangku yang telah tersedia.
Tak seperti hari biasanya, pada hari Minggu (6/10/2013) pagi itu, sebagian besar tamu yang ada mengenakan pakaian lengkap untuk berlari. Kaus oblong nyaman, bawahan celana pendek atau panjang, plus sepatu untuk berlari.
Hari itu, sebagian besar tamu memang akan mengikuti MesaStila Challenge. Lomba lari yang digelar oleh Hotel MesaStila bekerja sama dengan Berlari Untuk Berbagi (BUB), sebuah program amal yang digagas oleh pengusaha yang juga hobi berlari, Sandiaga Uno.
Lomba lari dimulai dari Stasiun Kereta Api Ambarawa yang kini telah menjadi museum kereta. Mungkin terdengar aneh, memulai berlari dari stasiun kereta. Namun memanglah demikian karena pada perlombaan kali ini, pelari seolah-olah mengejar kereta dengan menyusuri jalurnya.
Kereta uap yang sehariannya merupakan kereta wisata tersebut menarik dua gerbong yang diisi oleh panitia lomba, sponsor, media, dan kerabat para pelari. Kereta lepas terlebih dahulu meninggalkan stasiun. Setengah jam kemudian, barulah para pelari memulai start.
Rute yang dilewati para pelari merupakan rute yang dilalui kereta pula. Melewati kampung-kampung penduduk, pematang sawah dan pegunungan, sungai-sungai kecil hingga jalan raya. Sapa ramah penduduk dan anak-anak menyeruak mendekati kereta saat kereta melalui perkampungan.
Karena setelah itu, jalur yang dilalui oleh kereta adalah menanjak. Menuju ke Stasiun Bedono, stasiun terakhir perhentian kereta. Selama menuju Stasiun Bedono, sempat melewati hutan warga hingga kemudian berhenti di pematang sawah yang dilalui aliran air.
Di sini kereta berhenti kembali pada waktu yang cukup lama untuk "minum air". Sebagai kereta uap, kereta perlu berhenti untuk mengisi air memanasi ketel uap. Malahan jika tak diisi air, kereta bisa-bisa mogok di tengah jalan berakibat tak bisa menuntaskan perjalanan.
Pada saat pengisian air, beberapa pelari sempat menyusul kereta. Satu, dua, tiga, dan semakin banyak. Penumpang di dalam kereta pun bertepuk tangan memberikan semangat kepada pelari yang melintas. Beberapa keluar dari kereta untuk mengambil gambar para pelari.
Sedangkan para pelari tetap melanjutkan rute selanjutnya menyusuri kebun kopi. Di Stasiun Bedono, juga menjadi tempat singgah para pelari. Panitia menggelar meja untuk menyediakan minum dan asupan buah pisang untuk tambahan energi. Beberapa pelari yang melintas terlihat menyambar minuman sambil berlari. Sedangkan yang lain ada pula yang meneruskan larinya.
Garis finish yaitu Stasiun Majong yang ada di MesaStila Hotel. Di sini sudah banyak para panitia yang juga merupakan karyawan hotel telah siap menyambut para pelari yang memasuki garis finish. Setiap pelari yang memasuki garis finis diberikan penghargaan dengan dikalungkan medali terbuat dari rotan.
MesaStila Challenge telah kali ketiga digelar oleh Hotel MesaStila. Kepala Daerah Operasi 4 Semarang Totok Suryono, beranggapan program ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Ambarawa. Terutama untuk berwisata sambil menikmati naik kereta uap.
"Kebanyakan ya bule-bule itu yang suka. Tapi orang lokal juga sudah mulai banyak," kata Totok.
"Memang kalau pada event ini jalurnya yang menantang. Aku sering lari, kalau lari biasa kan di aspal, kalau ini lewatin jalur kereta kan susah ya batu-batuan. Tapi aku suka sih lewatin pematang sawah gitu. Aku memang suka sawah dari dulu," ujar Dessy.
Di akhir kegiatan, sebagai acara kepedulian, Sandiaga Uno memberikan donasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus, Sekolah Khusus Autis (SKA) Bina Anggita Magelang. Pemberian donasi dilanjutkan dengan pembacaan pemenang, dan hiburan musik akustik dan tarian tradisional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.