Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bekantan di Danau Sentarum

Kompas.com - 06/11/2013, 18:28 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Nasional Danau Sentarum menjadi "rumah" bagi satwa primata Bekantan. Tim "100 Hari Keliling Indonesia" pun sempat menemui binatang berhidung merah tersebut selagi berada di Danau Sentarum.

Salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", Ignatius Dimas Yulianto mengisahkan, tim sempat menemui populasi bekantan yang ada di sepanjang aliran sungai Desa Leboyan, desa yang berada di sekitar Danau Sentarum.

Namun sayangnya, mereka menemui bekantan tidak lama. Hanya sekelebat, lalu primata itu masuk kembali ke dalam hutan. "Kita akhirnya ketemu bekantan sekitar 3 ekor. Dia ada di atas pohon sepanjang sungai Desa Leboyan," ungkap Dimas di Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Ia pun menatakan, untuk bisa menemui bekantan tidaklah mudah. Tim sempat dua kali kembali ke tempat yang sama di hari yang berbeda, hanya untuk menemui primata tersebut.

"Hari pertama kami naik speedboat. Tapi kami tak berhasil bertemu dengan bekantan. Mungkin karena mereka terganggu dengan suara mesin yang kencang. Hari berikutnya kami berganti dengan menggunakan sampan biasa yang lebih kecil," kata Dimas.

Bertemu dengan bekantan, lanjutnya bisa dibilang adalah momen yang sulit. Setelah menunggu cukup lama mereka keluar dari sarang, tetapi mereka hanya menampakkan diri tak lebih dari lima menit.

"Nunggunya lumayan lama, munculnya ngga lebih dari lima menit, masuk ke hutan lagi," ucap Dimas.

Setelah menengok bekantan, tim pun melanjutkan ke titik cantik lain yang ada di sekitar Danau Sentarum. Namanya Bukit Tekenang. Dimas mengatakan, rasanya kurang lengkap jika ke Danau Sentarum tapi tak berkunjung ke bukit ini.

"Ramon naik ke Bukit Tekenang. Kalau ke Sentarum, enggak lengkap kalau nggak ke sana (Bukit Tekenang). Dari bukit itu, lanskap danau semuanya kelihatan," tutur Dimas.

Petualangan tim "100 Hari Keliling Indonesia" bertemu bekantan akan dikisahkan dalam tayangan episode ke 9. Program yang dipandu Ramon Y Tungka tersebut akan tayang pada Rabu (6/11/2013) jam 20.00. Sedangkan beberapa kisah menarik lain perjalanan tim telah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.


Kebutuhan Informasi dan Panduan seputar Traveling, Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com